- Reportase Bangka
- December 21, 2019
- 82
- 2 minutes read
​ABG Ini Mengaku Diculik dan Disekap Oleh 10 Orang Tidak Dikenal
Pangkalpinang – Sulastri (19) warga Balau, Desa Mendo Barat, Kabupaten Bangka, mengaku diculik oleh 10 orang tidak dikenal pada Kamis (19/12/2019) malam.
Kepada Kanit Buser Polres Pangkalpinang Aiptu Mardi Bule dan anggota, perempuan yang bekerja di rumah makan di kawasan Bukit Merapin ini mengaku diculik dikawasan Taman Wihelmina (Taman Sari).
“Saat itu saya bersama Sari dan mika sekitar pukul 21.00 Wib nongkrong di Taman Sari, tiba-tiba kami dipaksa naik mobil jenis Avanza warna hitam,” terang Sulastri, Jumat (20/12/2019).
Selanjutnya, untuk mendalami laporan Sulastri, pihak kepolisian medatangi sebuah rumah kosong di sekitar lampu merah, Kelurahan Keramat dimana diakui Sulastri tempat mereka di sekap.
Tiba di lokasi, Sulastri mengaku pada saat di kamar dirinya di ikat pada bagian tangan, mulut dan mata di tutup menggunakan kain.
“Kami di seret, saya bisa melarikan diri lantaran ikatan tali plastik tidak terlalu kuat mengikat tangan saya,kira-kira saya melarikan diri pukul 05.00 wib” ungkap Sulastri.
Selanjutnya, setelah berhasil kabur Sulastri menghubungi sang pacar bernama Amir (25) untuk di jemput tidak jahu dari lokasi penyekapan.
Mendapat keterangan dari Sulastri, Polisi sempat curiga lantaran tidak ditemukan bekas minuman ataupun makan di lokasi penyekapan.
Namun, pihak kepolisian sempat melakukan pencarian ke wilayah Sungailiat setelah mendapat informasi dari Sulastri yang menyebutkan keberadaan pelaku di Sungailiat.
Merasa ada kejanggalan, selanjutnya pihak kepolisian melakukan penelusuran dengan menghubungi pihak keluarga Sulastri di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Sungai Selan diketahui bahwa Sulastri memang sengaja dijemput oleh orang tua dan saudaranya.
“Kami pada malam itu memang hendak menjemput Sulastri di sekitar alun-alun Taman Merdeka tetapi Sulastri keburu lari,” tutup orang tua Sulastri. (unt/unt)