Muntok – Atlet Bangka Barat raih juara ke tujuh di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov V) Babel 2018. Para atlet pun menagih janji bonus Rp 20 juta jika berhasil membawa pulang medali emas.
Porprov V Babel 2018 diselenggarakan di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. Sedikitnya ada 23 cabang olehraga yang dipertandingkan. Untuk KONI Babar meraih lima medali emas dari cabang olahraga Atletik, Karate, Billiar, Catur dan Sepak Bola. Mereka yang berhasil meraih juara, minta bonus segera diberikan.
“Kami minta bonus yang dijanjikan KONI segera diberikan kepada peraih medali emas di Porprov Babel 2018 kemarin,” jelas Hendra salah satu Atlet Sepak blBola Babar kepada Reportase Bangka, Jumat (1/2/2019).
Hendra menjelaskan, tidak hanya dirinya saja yang menunggu bonus atau mempertanyakan kejelasan kapan bonus akan diberikan, tapi atlet lain pun demikian. “Kami (atlet) minta kejelasan kapan bonus tersebut akan diberikan, jangan digantung seperti ini,” keluh Hendra.
Tak berhenti disitu, Hendra juga mengkritik saat pelaksanaan Porprov Babel 2018 di Kabupaten Bangka Tengah. Menurutnya, fasilitas yang mereka terima tidak mumpuni buat para atlet yang bertanding membawa nama KONI Bangka Barat.
“Dari segi fasilitas kami kurang, juga duit saku kecil, setelah masuk final kami disuruh ngejar bonus, tau-taunya bonus tidak keluar hingga saat ini,” tegasnya.
“Kalau pengurusnya masih belum bagus kedepannya tidak mau lagi jadi atlet babar dan lebih memilih jadi atlet kabupaten lain jika ada tawaran,” Timpa Hendra.
Sementara itu, Ketua KONI Babar mengatakan pihaknya sudah mengajukan dana untuk bonus atlet peraih medali emas di awal tahun 2019, selanjutnya semua tergantung pemerintah daerah yang mencairkan pihaknya tidak bisa memastikan.
“Terkait bonus atlet peraih medali emas sudah kami ajukan sekarang tengah tahap proses, tapi kami tidak bisa menetapkan kapan waktunya, karena semua itu wewenang pemda,” ucap Ketua KONI Babar, Arman saat dikonfirmasi.
Ditambahkan Arman, memang benar kami menjanjikan bonus untuk emas perorang Rp 20 juta, kalau tim seperti sepakbola perorang sekitar Rp 8 juta. “Sekitar Rp 750 juta lebih kalau tidak salah,” tambahnya. (Al_Taelor/why)