Pangkalpinang – Angkutan umum legendaris asal pulau Bangka meraih penghargaan pada gelaran Classic N Unique Bus 2019 di Jakarta belum lama ini.
Bus berdinding papan dan bermesin Colt Disel ini, di ikut sertakan Museum Timah Indonesia dalam rangka upaya melestarikan sejarah transportasi di Indonesia.
Di era tahun 60 an sampai 90 an Pownis (Perusahaan Oto Warga Negara Indonesia) cukup eksis dikalangan warga Pulau Bangka dengan tujuan Pangkalpinang – Sungailiat atau sebaliknya.
Memasuki akhir tahun 90 an, mobil yang identik dengan cat warna merah dan putih ini, mulai tergerus waktu, seiring munculnya mobil angkutan umum yang lebih modern.
Melihat keberadaan yang semakin langka dan bisa dikatakan punah, Museum Timah Indonesia mengambil alih pengelolaan dua unit bus Pownis.
Bukan hanya menyelamatkan keberadaan bus Pownis, Museum Timah Indonesia juga melakukan beberapa perombakan di bagian bodi dan mesin tanpa mengurangi bentuk aslinya.
Kini, bagi warga Pulau Bangka dan wisatawan luar daerah, bisa bernostalgia berkeliling objek wisata sejarah di Pangkalpinang dan sekitarnya.
“Alhamdulillah pada ajang Classic N Unique Bus 2019 di Jakarta, Pownis meraih penghargaan sebagai bentuk tanda terimaksih penyelenggara incubus 2019,” ujar Kepala Museum Timah Indonesia Taufik, belum lama ini.
Interior bus Pownis terbilang unik dan classic, dengan berantai papan dan deretan bangku yang terbuat dari papan membuat para penumpang merasakan perjalanan yang membawa penumpang ke era tahun 90 an.
“Masyarakat khususnya warga Pulau Bangka dan wilayah Sumatera sangat antusias kehadiran Pownis ini, karena mereka teringat dan bernostalgia kembali masa-masa menumpangi mobil antik ini,” tutup Taufik. (rel/unt)