Pangkalpinang – Kantor Komisi Pemilihan Umum Bangka Belitung digeruduk ratusan masa Forum Petisi Rakyat Tolak Pemilu Curang, Jumat (24/4/2019) siang.
Pantauan reportasebangka.com sebelum melakukan aksi, masa yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat ini, melakukan long march dari Masjid Raya Tua Tunu menuju kantor KPU yang berlokasi di Jalan Muntok, Kelurahan Keramat.
Kedatangan demonstran untuk menuntut KPU sebagai penyelenggara Pemilu untuk tidak melakukan kecurangan.
Juga terlihat, puluhan tulisan dibawa demonstran diantaranya KPU harus adil, curang memicu perpecahan, STOP Pemilu curang serta Kami butuh kejujuran.
“Kami hadir disini, berdasarkan fakta dan data kecurangan yang kami temukan di lapangan, kami harapkan KPU transparan jujur dan adil,” teriak Fahrurrozi.
Peserta aksi juga meminta penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) tidak melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Kami tolak Pemilu Ulang, bagi kami calon presiden yang terbukti curang harus di diskualifikasi,” lanjut Fahrurrozi.
Sementara itu orator lainnya, Soleh mengatakan aksi mereka dilatar belakangi oleh bentuk rasa prihatin terhadap Pemilu 2019 yang curang.
“Ini adalah pemilu yang paling bobok, paling brutal yang telah memakan korban jiwa 200 lebih petugas KPPS, selain itu, jika kecurangan ini dibiarkan maka akan muncul peristiwa besar seperti tahun 1998,”ujar Soleh.
Sementara itu, saat menemui massa ketua KPU Babel Davitri didampingi Deni, mengatakan siap mengawal proses demokrasi dan transparan.
“Dalam pelaksanaan Pemilu 2019, KPU sangat transparan dan sampaikan kepada lembaga berwenang bila memang terjadi kecurangan, dan kami himbau masyarakat tenang sambil menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU, dan kita patut berbangga input data di Situng tidak ada kesalahan,”terang Davitri.
Meskipun diguyur hujan lebat, tidak menyurutkan semangat para demonstran untuk mendengarkan orasi-orasi dari mobil komando. Nampak ratusan aparat TNI/Polri melakukan penjagaan disekitar KPU, hingga aksi damai berakhir. (unt/unt)