- Reportase Bangka
- July 18, 2019
- 192
- 2 minutes read
​Dirjen Pertambangan Myanmar Kagumi Kampung Reklamasi Air Jangkang di Bangka
Pangkalpinang – Sebanyak 24 orang dari delegasi Dirjen Pertambangan Myanmar, mengunjungi PT Timah, Tbk, Kamis (18/7/2019).
Rombongan yang dipimpin Dirjen Pertambangan Myanmar Khnin Lat Gyi disambut hangat oleh GM oprasional wilayah Bangka Belitung PT.Timah, Ahmad Syamhadi.
Dihadapan Ahmad Syamhadi, Khnin Lat Gyi mengatakan bahwa kunjungan ke PT Timah terkait company visit untuk mengetahui desentralisasi serta otonomi daerah dalam perijinan dan pengelolaan sumber daya alam.
“Sebagai pemasok kebutuhan timah nomor satu di dunia, PT Timah juga meruapakan perusahaan tambang yang ramah lingkungan, dan kami dengar perusahaan ini berhasil melakukan reklamasi lahan pasca tambang timah,” ujar Khnin Lat Gyi.
Semetara itu, GM oprasional wilayah Bangka Belitung PT.Timah, Ahmad Syamhadi mengatakan kedepan PT Timah akan melakukan kerjasama dibidang pertambangan.
“Saat ini kami sedang melakukan pengembangan usaha di Myanmar, kami harapkan dengan kunjungan ini kita bisa berbagi pengalaman terkait pertamabang yang ramah lingkungan,” kata Ahmad Syamhadi.
Selain mengunjungi kantor pusat PT Timah,Tbk rombongan juga menyempatkan berkunjung ke kampung reklamasi Air Jangkang, Kabupaten Bangka.
Di kampung reklamasi Air Jangkang, rombongan delegasi Dirjen Pertambangan Myanmar dibuat kagum dengan kawasan kampung reklamasi dan melihat langsung berbagai hewan di pusat penyelamatan satwa (PPS) Alobi dikawasan tersebut.
Tidak hanya melihat penangkaran hewan khas Bangka Belitung, dilahan eks tambang timah ini, rombongan berkesempatan mencoba menikmati buah-buahan yang memang banyak ditanam di lokasi seluas 31 hektar ini.
“Ini bukan sekadar reklamasi, tapi ini sesuatu hal yang luar biasa menjadikan lahan eks tambang menjadi kawasan yang cocok untuk pertanian, bisa kita lihat sayuran, buah mangga bisa berkembang baik disini dan ini menunjukan keberhasilan PT Timah dalam mengelolah lahan kritis menjadi lahan produktif,” tutup Khnin Lat Gyi. (unt/unt)