Pangkalpinang – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bangka Belitung, menggelar stakeholder meeting, yang berlangsung Senin dan Selasa (3/9) di Swissbel Hotel Pangkalpinang.
Kegiatan dengan mengusung tema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini dibuka wakil gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah,Senin (3/9) kemaren.
Ditemui awak media seusai kegiatan, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel Rofiko, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai pendekatan pelayanan perpustakaan dan komitmen DKPUS Babel untuk meningkatkan kualitas desa dan masyarakat penerima program transformasi perpustakaan.
“Ini juga sebagai penegasan komitmen DKPUS Babel untuk meningkatkan kualitas desa dan masyarakat penerima program transformasi perpustakaan,”ujar Rofiko.
Ditambahkan Rofiko, inklusi sosial merupakan interaksi masyarakat dan pelibatan masyarakat. Melalui perpustakaan desa dapat menyentuh OPD, BUMN, BUMD melalui CSR.
“Kita lihat tadi seperti BUMN seperti PT Timah siap membantu kegiatan-kegiatan yang DKPUS lakukan melalui program CSR juga OPD lainnya untuk membantu individu masyarakat mengembangkan keterampilan, kepercayaan diri dan dapat meningkatkan jejaring sosial,” beber Rofiko.
Terpisah Inspektur Perpustakaan Nasional, Darmadi mengatakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini diharapkan mampu memfasilitasi pemerintah provinsi dengan Kabupaten maupun Desa.
“Hasil yang ingin dicapai terbitnya regulasi daerah tentang pengembangan perpustakaan dalam memajukan masyarakat dan peningkatan akses informasi dan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat,â€katanya.
Pantauan reportasebangka.com kegaitan tersebut juga dihadiri OPD Bangka Belitung seperti Diskominfo, Bappeda, DPMD. BUMN T Angkasa Pura II, Bank Indonesia, PT Timah, perguruan tinggi dan kepala desa. (unt/unt)