Rabu, 9 Oktober 2024 22:36 WIB

​Jurnalis Jadi Korban Kekerasan IJTI Lakukan Investigasi dan Advokasi

Pangkalpinang – Aksi kekerasan terhadap 8 jurnalis dari berbagai media saat meliput aksi 22 Mei di Jakarta, mendapat respon keras dari pengurus daerah IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Bangka Belitung.


Kepada Reportase Bangka, Ketua pengurus IJTI Babel Joko Setyawanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pengurus Pusat IJTI.


“Demi keselamatan bangsa dan kehidupan demokrasi yg lebih bermartabat, beberapa anggota Dewan Kehormatan IJTI ( Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ) bersama Ketua Umum Yadi Hendriyana, sejak tadi malam ( 22/05), sudah berkoordinasi dan bergerilya untuk meminta agar seluruh stasiun TV melakukan coolingdown dalam pemberitaan atau penayangan aksi kekerasan yg terjadi di Jakarta, Pontianak dan beberapa kota lainnya,” ujar Joko, Kamis (23/5/2019).


Dalam perkembangannya, Dewan Kehormatan IJTI ( Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ) bersama Ketua Umum Yadi Hendriana telah melakukan langkah-langkah strategis dalam menyingkapi aksi kekerasan ini.


“Saat ini Komite Keselamatan Jurnalis IJTI sedang melakukan investigasi dan advokasi bagi beberapa rekan jurnalis yg turut menjadi korban saat menjalankan tugas peliputan demonstrasi yang berujung bentrok. Hasil investigasi dan advokasi ini akan segera dipublis kepada masyarakat luas sebagai bentuk komitmen IJTI menjaga independensi dan keselamatan jurnalis,” tutup Joko Setyawanto. (unt/unt) 

Baca Juga :  Endang Terus Mendapat Respon Positif
Berita Terkait

Rekomendasi