Pangkalpinang – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel kecewa dengan PT. Pertamina depo Pangkalbalam. Pasalnya saat rapat dengar pendapat (RDP) tidak hadir sehingga rapat harus ditunda.‎
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Babel Hariyadi menjelaskan, senin lalu pihaknya mengundang PT. Pertamina depo Pangkalbalam untuk rapat dengar pendapat terkait kelangkaan BBM jenis Premium dan Pertalite.
“Pertamina tidak hadir, ya terpaksa rapat yang seharusnya sudah berjalan Senin kemarin ditunda,” jelas Hariyadi.
Pihaknya secara resmi sudah mengirim surat ke pihak pertamina depo Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka. “Surat resmi sudah kita kirim, tapi tidak datang dalam rapat itu,”ujarnya.
Pertamina Pangkalbalam diundang menurutnya agar dapat menyelesaikan masalah kelangkaan BBM ini secara musyawarah, sehingga tidak ada aksi ke Pertamina.
“Jujur saya kecewa, apalagi masyarakat nelayan kita di Lubuk menggunakan premium dan pertalite, seharusnya ini bisa di selesaikan musyawarah, agar kelangkaan dapat diatas dengan cepat,” ungkap dia. (ren/ren).