- Reportase Bangka
- November 21, 2019
- 193
- 2 minutes read
​Pertama di Babel, Samsung Smart Learning Class Hadir di SMU Santo Yosef
PANGKALPINANG – Samsung Electronics Indonesia bersama Habitat For Humanity meresmikan Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Sekolah Menengah Umum Santo Yosef, Kamis (21/11/2019)
Pangkalpinang dipilih Samsung Electronics Indonesia (SEIN) karena memiliki tantangan dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia.
Selain itu, melalui SSLC ini diharapkan bisa meningkatkan pendidikan yang unggul serta memberikan sistem pengajaran yang inovatif.
Ketua Yayasan Tunas Karya, Romo Servasius Samuel mengucapkan terimakasih kepada Samsung yang telah memilih SMU Yosef sebagai pilot project SSLC ini.
“Tentunya kehadiran SSLC ini langkah besar bagi kami untuk menciptakan sumber daya manusia yang fasih mengoptimalkan teknologi, selain itu program ini selaras dengan visi yayasan tunas karya sebagai pelayan yang unggul dalam bidang pendidikan,” ungkap Romo Servasius Samuel.
Ennita Pramono, Head Of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan program ini meruapakan salah satu cara Samsung memberikan kontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia.
“Samsung senang dan bangga dapat memanfaatkan teknologi dalam memfasilitasi SMA Santo Yosef, sebagai kelas digital pertama di Bangka Belitung, dan program ini diharapkan bisa mempercepat materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia,”papar Ennita Pramono.
Terpisah, Nico Kiroyan General Manager Corporate Engagement Habitat For Humanity, menyampaikan program kemitraan bersama Samsung Electronics Indonesia, sudah berjalan sejak tahun 2017 lalu.
“Kolaborasi Samsung bersama Habitat For Humanity selain membangun SSLC, pihaknya juga menyediakan rumah layak huni bagi warga Desa Penagan sejumlah 108 rumah layak huni,”ungkapnya.
Dirinya juga berharap, dengan adanya SSLC mampu meningkatkan kualitas belajar bagi siswa SMU.
“Tentunya harapan kami kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Bangka dan menjadi inspirasi bagi korporasi lainnya untuk bersama-sama membangun Indonesia,” tutup Nico Kiroyan. (unt/unt)
