- Reportase Bangka
- September 3, 2019
- 192
- 2 minutes read
​Polisi Dalami Kasus Pengeroyokan Terhadap Siswa SMAN 1 Pangkalpinang
Pangkalpinang – Malang nasib yang dialami BG Siswa SMAN 1 Kota Pangkalpinang ini menjadi korban pengeroyokan rekannya sesama pelajar dan salah satu SMK.
Peristiwa ini dilaporkan BG dengan didampingi orangtuanya bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) ke Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pangkalpinang, Selasa (3/9/2019).
Dihadapan petugas kepolisan, pelapor baru melaporkan kejadian pengeroyokan ini setelah rekaman video viral di media sosial maupun aplikasi WhatsApp.
Korban melaporan MA, MR, MJ, HI yang saat berita ini dimuat sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas PPA.
Kepada awak media, Kabag OPS Polres Pangkalpinang Kompol Jadiman Sihotang membenarkan laporan terkait pengeroyokan pelajar SMAN 1 Pangkalpinang ini.
“Sudah dilaporkan saat ini ke empat siswa sudah kami mintai keterangan, belum ada tersangka ini masih dikaukan pemeriksaan,” ujar Jadiman Sihotang.
Dikatakan Jadiman, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 4 Agustus 2019 lalu yang melibatkan rekan satu sekolah pelapor dan siswa salah satu SMK.
“Motifnya miss komunikasi, antara korban dan rekannya makanya ini dalam pemeriksaan,” singkat Jadiman Sihotang,tanoa menjelaskan miss komunikasi apa yang dimaksud.
Terpisah, ketua KPAD Babel Sapta Qodria mengatakan kedatangannya hanya menjalankan fungsi pendampingan dan pengawasan, lantaran karena kasus tersebut melibatkan anak di bawah umur.
“Jadi disini kami melakukan pendampingan dan berkoordinasi dengan Polres Pangkalpinang terkait kasus pengeroyokan dan juga video pengeroyokan yang masih menggunakan pakaian sekolah,” terang Sapta.
Semetara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN1 Kota Pangkalpinang Sunaryo enggan berkomentar banyak kepada awak media.
“Ini saya baru tahu laporannya, saya mendampingi disini untuk jelasnya bisa ditanyakan langsung ke pihak kepolisan,”tutupnya. (unt/unt)