​PT Timah Semakin Gencar Semprotkan Disinfektan ke Sejumlah Fasilitas Publik

Pangkalpinang – PT Timah Tbk melalui Tim Emergency Reponse Grup (ERG) semakin memggencarkan penyemprotan cairan Disinfektan di seluruh wilayah Bangka Belitung.


Kegiatan penyemprotan disinfektan merupakan upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona.


Bersinergi dengan Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Bangka Belitung penyemprotan dilakukan di sejumlah fasilitas umum dan tempat publik seperti area perumahan, Perkantoran, tempat ibadah.


Ratusan tim Volunteer ERG Timah juga melakukan penyemprotan di wilayah operasional PT Timah seperti di Belitung, Sungailiat, Pangkalpinang, Muntok, Toboali dan Belinyu.


Sedangkan di Belitung kegiatan serupa juga dilakukan bersama tim siaga bencana desa Sukamandi, Perangkat Desa dan warga setempat.


“Penyemprotan dilakukan di tempat Ibadah, Pendidikan, Posyandu, Puskesdes, rumah warga sekitar, Masjid Tue Desa Sijuk, Badau, Buntar, dan Bantan,”kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan.


Tim ERG terus bergerak, di Pangkalpinang beberapa lokasi dilakukan penyemprotan seperti di Puskesmas Selindung dan Kantor Lurah Selindung juga dilakukan penyemprotan disinfektan di perumahan penduduk.


Sedangkan untuk di wilayah Kabupaten Bangka, Tim juga telah melakukan penyemprotan diantaranya di Rumah Sakit Medika Stannia Sungailiat.


“Ini bentuk komitmen perusahaan dalam memerangi wabah virus corona, bersinergi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID 19 Babel, penyemprotan disinfektan merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” terang Anggi Siahaan.


Terpisah, Humas RS Medika Stannia Sungailiat, Rida mengatakan kegiatan penyemprotan yang dilakukan ERG sangat membantu pihaknya, sebelumnya mereka juga pernah melakukan penyemprotan secara mandiri.


“Terimakasih tim ERG yang telah membantu penyemprotan disinfektan di Rumah sakit ini,cukup terbaru karena kita ketahui saat ini cukup sulit untuk mencari disinfektan,” katanya.


Diakuinya, dengan pendemi covid 19 ini perlu dilakukan upaya bersama untuk memutus mata rantai penyebarannya. Rida mengatakan, saat ini tenaga medis masih sangat kekurangan Alat Pelindung Diri.


“Harus sama-sama saling bersinergi, karena rumah sakit ini kan menjadi tempat yang rentan. Kita sering mengedukasi pasien yang datang kesini memberikan pemahaman tentang Covid 19 ini,” katanya.


Abdul Muis salah satu pengunjung Medika Stannia, mengatakan dirinya lebih tenang mengunjungi Rumah Sakit setelah dilakukan penyemprotan disinfektan.


“Ada kekhawatiran saat mengunjungi rumah sakit lantaran wabah Corona, tapi sekarang tidak ada lagi rasa khawatir, setidaknya penyemprotan ini bisa memgurangi kekhawatiran kita sebagai pengunjung rumah sakit,” ujarnya.


Dirinya berharap, penyemprotan cairan disinfektan ini bisa dilakukan di seluruh wilayah pemukiman penduduk.


“Sekarang lebih waspada menjaga lingkungan dan kebersihan. Makanya berharap jangan hanya di Rumah Sakit tapi juga di pemukiman kita juga disemprot kalau bisa,” harapnya. (ril/unt) 

Related post

Talkshow I-Break Kenalkan Program Gule Kabung ke Kancah Nasional

Talkshow I-Break Kenalkan Program Gule Kabung ke Kancah Nasional

  JAKARTA – Usai meraih penghargaan Excellent Award for Initiative Strategic beberapa waktu lalu, program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun…
Keberadaan BSIP Dibutuhkan dalam Pengawasan dan Pengawalan Ketersediaan Pangan

Keberadaan BSIP Dibutuhkan dalam Pengawasan dan Pengawalan Ketersediaan Pangan

  PANGKALPINANG – Keberadaan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel, sangat dibutuhkan dalam pengawasan dan pengawalan ketersediaan pangan yang aman…
Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, PT Jasa Raharja Kolaborasi dengan Pemprov Babel

Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, PT Jasa Raharja Kolaborasi dengan Pemprov Babel

Pangkalpinang – Angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) meningkat dalam kurun waktu dua tahun belakangan.…

Leave a Reply

Your email address will not be published.