​Sempat Tutup, Kini Usaha Dian Mebel Furniture Berkembang Setelah Menjadi Mitra Binaan

Pangkalpinang – Kehadiran PT Timah Tbk melalui program kemitraan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) begitu dirasakan pelaku UKM.


Seperti yang diungkapkan Ardiansyah Saputra (31), pengusaha Furniture yang ditekuninya sejak tahun 2008 lalu dan sempat berhenti pada tahun 2009 karena disibukan dengan jadwal kuliah.


“Usaha ini merupakan warisan orangtua saya, awalnya sangat berat menjalankan usaha ini, karena kita ketahui bisnis Furniture ini membutuhkan modal yang tidak sedikit,” kata Ardiansyah Saputra.


Dengan keyakinan dan tekad mempertahankan usaha yang dirintis turun-temurun, pada tahun 2013 Ardiansyah kembali memulai usaha Furniture.


Memilih lokasi Toko di Kampung Meleset, Jalan KKO Harun, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Ardiansyah sedikit demi sedikit mulai menerima pesanan pembuatan Sofa.


“Keterbatasan modal untuk membeli peralatan dan belanja bahan lainnya membuat usaha ini sulit berkembang juga keterbatasan bila ada orang yang memesan harus menunggu dulu,” lanjut Ardiansyah Saputra.


Harapan untuk mendapatkan modal dan mengembangkan usaha datang dari program kemitraan PT Timah yang konsen terhadap perkembangan UKM di Bangka dan Belitung.


“Berawal dari informasi yang menyebutkan bahwa PT Timah memberi pinjaman kepada pelaku Usaha Kecil Menengah dengan suku bunga ringan, cicilan ringan saya mulai tertarik, dan tanpa prosedur yang berbelit-belit pengajuan proposal saya diterima,” ujar Ardiansyah.


Dikatakan Ardiansyah, bantuan yang diberikan sangat membantu dalam pengembangan usaha yang telah mempekerjakan 5 karyawan ini.


“Terutama belanja peralatan, dan keperluan lainya seperti membeli bahan-bahan untuk membuat mebel, ini sangat membantu sekali,” lanjut Ardiansyah.


Ardiansyah berharap kepada PT Timah agar kedepan bantuan dana kemitraan UMKM adanya pembagian limit pinjaman agar bisa disesuaikan karena pinjaman UMKM ini sangat membantu kami sebagai pelaku usaha.


“Harapannya kami bisa mengembangkan usaha yang sama agar lebih dahsyat,” singkat Ardiansyah.


Saat ini, dari ketekunan Ardiansyah Saputra usaha yang diberi nama merek dagang Dian Mebel Furniture ini perlahan-lahan mulai berkembang dengan omset mencapai Rp 3 sampai 4 juta dalam satu bulan.


“Alhamdulillah walaupun di tahun 2020 mengalami penurunan, saya optimis kedepan insyaallah akan membaik kondisi perekonomian di Bangka Belitung,” beber Ardiansyah.


Produk-produk yang dijual Dian Mebel Furniture diantaranya menyedikan beragam Sofa, Kursi Stool, Kursi Jati, Meja Makan, kusen jendela, lemari home industry dan perlengakap rumah tangga lainnya.


“Harganya tentu bervariasi dari 2,8 juta hingga 6 juta produk-produk kami bisa di lihat di Instagram @matakayu.pgk dan pemesanan bisa menghubungi HP 085218733318,” tutup Ardiansyah. (unt/unt)

Related post

DPRD Pangkalpinang Gelar Upacara Pelepasan Jenazah Riduan Nasrul, Untuk Penghormatan Terakhir

DPRD Pangkalpinang Gelar Upacara Pelepasan Jenazah Riduan Nasrul, Untuk Penghormatan Terakhir

Pangkalpinang – DPRD Kota Pangkalpinang mengelar upacara pelepasan jenazah, Anggota DPRD Kota Pangkalpinang (Fraksi Nasdem) Riduan Nasrul, di ruang Rapat…
Talkshow I-Break Kenalkan Program Gule Kabung ke Kancah Nasional

Talkshow I-Break Kenalkan Program Gule Kabung ke Kancah Nasional

  JAKARTA – Usai meraih penghargaan Excellent Award for Initiative Strategic beberapa waktu lalu, program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun…
Keberadaan BSIP Dibutuhkan dalam Pengawasan dan Pengawalan Ketersediaan Pangan

Keberadaan BSIP Dibutuhkan dalam Pengawasan dan Pengawalan Ketersediaan Pangan

  PANGKALPINANG – Keberadaan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel, sangat dibutuhkan dalam pengawasan dan pengawalan ketersediaan pangan yang aman…

Leave a Reply

Your email address will not be published.