​Stigma Lebih Berbahaya dari Virus

Pangkalpinang – Psikolog Wahyu Kurniawan, M. Psi menjelaskan Pandemi Covid-19 tidak hanya berimplikasi pada tatanan kehidupan manusia, namun juga menimbulkan masalah kecemasan psikoligis, Cabin Feaver, PSikosomatis, Cyberhondria dan lain sebagainya. Belum lagi diperparah dengan adanya stigma sosial, bagi PDP, ODP dan keluarga yang terpapar covid-19.


“Dibeberapa provinsi lainnya diluar Bangka Belitung nyatanya telah ada beberapa penolakan yang sangat tidak humanis, misalkan saja penolakan pemakaman jenazah dengan gejala covid, ada juga yang tidak mau melayani secara social, namun syukurlah bahwa di Babel sendiri tidak ada laporan kasus bahwa stigma ini berujung pada diskriminasi hak- hak kemanusiaan,” katanya.


Stigma yang muncul di masyarakat tidak bisa dihindari, hal ini lantaran kurangnya edukasi ke masyarakat secara komprehensif dan banyaknya informasi hoax yang beredar. Lebih lanjut, Ia menyampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar masyarakat tidak memberikan stigma terkait COVID-19. WHO meminta agar masyarakat menghindari penggunaan istilah tertentu yang memiliki arti negatif.


“Direktur Jenderal WHO menyatakan secara jelas bahwa ‘sejujurnya, stigma lebih berbahaya dari virus itu sendiri. Stigma adalah musuh yang paling berbahaya,” Stigma bisa menimbulkan stereotip dan asumsi. Stereotip ini bisa memperluas ketakutan dan merendahkan seseorang yang telah terpapar virus,” ujar Dosen Psikologi di IAIN SAS Babel ini.


Lebih lanjut, Wahyu menyebutkan, pada tingkat yang lebih parah, stigma bisa membuat seseorang menghindari pertolongan, pemeriksaan, pengujian, ataupun karantina. Jika pasien yang memiliki konsep diri yang cenderung rendah biasanya akan mudah terpengaruh dengan reaksi stigma. Ini berbanding terbalik dengan pasien yang memiliki konsep diri tinggi yang bisa akan menganggap bahwa stigma adalah hal wajar karena ini adalah reaksi sosial.


“Tak jarang pasien yang semula terkonfirm postif kini juga telah dinyatakan total sembuh dan dianggap aman berada dilingkungan sekitar akan terstigma juga dengan kondisi saat ini. Hal ini ditemukan dalam setiap selingan ekspresi masyarakat misalkan saja dengan tidak membukakan pintu rumah seperti biasa, tidak melayani secara terbuka diruang publik seperti warung. Tak ayal stigma akan berujung pada diskriminasi,” jelasanya.


Ia menyebutkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar masyarakat tidak memberikan stigma. Pertama, Gunakan fakta, stigma negatif bisa menyebar karena pengetahuan yang rendah mengenai covid-19. Sebaiknya menyebarkan fakta yang dapat mengedukasi misalnya, cara penularan, cara mencegah dan cara mengatasi corona. Termasuk opsi perawatan dan informasi kesehatan yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat, seperti melalui sosial media.


Kedua, Dengarkan keterangan ahli baik para dokter, psikolog, ahli kesehatan, ahli farmakologi, ahli yang berkontribusi secara kuat dan kredibel diminta keterangan Ketiga, Perkuat berita positif dan cerita mengenai orang-orang yang telah sembuh dari corona dan tidak mudah membaca dan mendengarkan hal negatif.

“Keempat, tetap menjalankan protokol kesehatan dan waspada bahwa covid bukanlah bagian dari konspirasi sebagaimana informasi yang didapat sehingga masyarakat dibuat tidak percaya hal ini dibenarkan,” ujarnya.


Ia berharap, masyarakat tetap memberikan respon atau ekspresi yang umum sebelum dan sesudah tanpa menampilkan pengucilan atau bullying dan tetap sesuai bertindak sesuai protokol covid-19, saling memberikan dukungan bagi yang terpapar.


“Menjalin komunikasi yang sifatnya support bukan rejected , hal ini bisa disampaikan bagi relasi yang terlanjur mengenal pasien atau mantan pasien. Masyarakat untuk tidak mudah melakukan gossip yang tidak terpercaya. Masyarakat harus lebih tenang, menerima dengan baik pasien yang berjuang di RS maupun yang sudah sembuh dengan hangat dan tetap memberikan dukungan,” tutupnya.

Related post

Ketua DPRD Abang Hertza Pimpin Rapat Paripurna Istimewa Kesatu Masa Persidangan Satu Tahun 2023

Ketua DPRD Abang Hertza Pimpin Rapat Paripurna Istimewa Kesatu Masa Persidangan Satu Tahun 2023

Pangkalpinang – Ketua DPRD Abang Hertza, Pimpin rapat paripurna istimewa kesatu masa persidangan satu tahun 2023. Dalam rangka memperingati hari…
Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang Ke-266 Molen di Penghujung Masa Jabatan

Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang Ke-266 Molen di Penghujung Masa Jabatan

Pangkalpinang- Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke-266 Tahun 2023 yang  bertempat di halaman Kantor Wali…
Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Tiba di Belitung

Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Tiba di Belitung

TANJUNGPANDAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI , Tito Karnavian tiba di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin, Kabupaten Belitung, pada pukul 09.28…

Leave a Reply

Your email address will not be published.