Toboali – Ratusan warga Desa Pangkal Buluh, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, menggelar tradisi , Sabtu (23/3) Siang di Masjid Al-Hidayah.
Ngameru adalah tradisi makan nasi baru (padi yang baru di panen) sebagai wujud rasa sukur atas panen padi yang berlimpah.
Ditemui reportasebangka.com Wakil Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mengharapkan kegiatan Ngameru, bisa memotivasi petani lebih giat dalam menanam padi ladang atau dikenal padi darat.
“Sekarang mungkin beras dari Desa ini hanya dikomsumsi warga lokal, minimal warga Pangkal Buluh tidak beli beras lagi, kedepannya dengan dibantu Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Basel produksi beras di Desa ini bisa terus meningkat dan bisa dijual keluar daerah,” terang Riza Herdavid.
Terpisah, Kades Pangkal Buluh Marjan mengatakan lahan yang digarap petani mencapai 165 Hektar.
“Dengan lahan seluas 165 Hektar, alhamdulillah bisa menghasilkan padi seberat 442 ton padi, ini patut kita sukuri berkat kerja keras petani serta pendampingan dan arahan dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Basel,” ujar Marjan.
Ditambahkan Kabid Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Fatoni, untuk meningkatkan produksi padi ladang di Bangka Selatan, pihaknya akan membantu bibit padi varietas unggul.
“2018 lalu kami membantu sar prodi untuk padi ladang seluas 100 H, dan alhamdulillah bisa ditanam hingga mencapai 165 H, pada 2019 nanti untuk meningkatkan produksi padi ladang pihaknya akan memberikan benih padi ladang varietas unggul,” kata Fatoni.
Selain di isi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran kegiatan Ngameru juga di isi dengan tausyiah, turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Payung Zainudin, anggota DPRD Bangka Selatan Rusliadi, toko agama serta undangan lainnya. (UNTUNG NOVRIANTO)