Pangkalpinang – Tak ada sukses yang bisa diraih dengan mudah, ada pengorbanan yang harus dibayar bahkan cobaan datang silih berganti untuk menguji ketekunan dalam menjalankan usaha.
Kali ini, jurnalis Reportase Bangka berkunjung ke tempat penggilingan ikan Mandiri, yang berada di Jalan R.E Martadinata, Kelurahan Opas Indah, Pangkalpinang, atau tepatnya di belakang Bank Sumsel Babel.
Penggilingan ikan Mandiri yang dikelola oleh Bapak Hasan Basri dan Usup telah berjalan lebih dari tiga tahun, selain melayani penjualan ikan giling, penggilingan ini juga menerima jasa giling ikan.
Diceritakan Usup, sebelum terjun ke penggilingan ikan dirinya adalah nelayan dan berbisnis dibidang perikanan.
Berkali-kali jatuh bangun dalam berbisnis tak membuatnya kapok. Baginya, kegagalan dan kesempatan itu sudah menjadi resiko dalam berbisnis.
“Mungkin peruntungan bukan disana (Nelayan) tapi kami tidak bisa jahu dari bisnis ikan seperti ikan Giling ini,” ujar Usup.
Usaha yang dikelolah kakak dan adik ini bertambah maju dan lancar setelah menjadi mitra binaan PT Timah,Tbk yang memberikan pinjaman modal kerja.
“Alhamdulillah bisa buat tambah modal dan meremajakan alat-alat penggilingan, menjadi mitra binaan PT Timah sangat membantu usaha-usaha kami,” ujar sang kakak Hasan Basri.
Ditambahkan Hasan Basri, dirinya menilai jasa penggilingan ikan masih sangat potensial di Kota Pangkalpinang ini.
Selain itu, lewat jasa penjualan dan penggilingan yang dikelolahnya bisa membuka lapangan pekerjaan dengan memperkejarkan enam orang penduduk sekitar.
“Alhamdulillah yang kerja bersih-bersih ikan 6 orang dan satu orang bagian giling, untuk pemasaran kami sudah mempunyai langganan tetap yang tersebar di seluruh Wijaya kota Pangkalpinang,” kata Hasan Basri.
Dalam menjalankan usaha penggilingan, dirinya tidak mematok harga yang mebebankan konsumen.
“Untuk jasa giling ikan hanya 3000/kg sedangkan ikan Giling kita sesuaikan dengan harga pasaran, dan kwalitas ikan Giling yang kami jual insyaallah selalu terjaga baik,” tutup Hasan Basri (unt/unt)
