REPORTASE, Pangkalpinang – AirNav Indonesia cabang pratama pangkalpinang mengoperasikan tower baru. Tower baru itu untuk menunjang aktivitas pemantauan penerbangan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka.
“Tower baru ini sudah beroperasi sejak 31 Desember 2017 lalu,” jelas Yohanes Sirait Humas AirNav Indonesia kepada wartawan, Selasa (13/2/2018).
Pembangunan tower baru di Banda Depati Amir pangkalpinang merupakan merupakan bagian pembangunan AirNav Indonesia.
“Selain di Pangkalpinang ada juga pembangunan di Pekanbaru, Tanjung Pinang dan Pontianak,” ujarnya.
Kita bangun di Pangkalpinang karena tower yang lama hanya memiliki tinggi 15 meter. Nah sekarang tingginya 34 meter dengan 8 lantai.
“Kita bangun di Pangkalpinang karena tower yang lama sudah tua dan ketinggiannya hanya 15 meter,” kata Yohanes.
Seiring dengan perkembangan runway Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, dari 1.800 meter menjadi 2.250 meter menyebabkan tower yang lama tidak bisa melihat visual secara maksimal. Seharusnya tower bisa melihat semua visual.
“Kalau sekarang bangunannya lebih tinggi dan luas serta semua fasilitas baru. Dengan menghabiskan dana 36 milyar,” sebut Humas AirNav.
Dengan tower baru dan fasilitas juga baru kita bisa melihat semua sehingga bisa melihat semua landasan dari ujung ke ujung.
Menurutnya, tower yang sudah beroperasi belum menggunakan teknologi sistem radar melainkan menggunakan metode visual control dan Instrumen landing System (ILS).
“Belum ada fasilitas radar, namun Air traffic control (atc) di bandara sekarang mampu memantau aktivitas pesawat 80 hingga 90 pergerakan dalam sehari,” tambahnya.
Sebelumnya, pada tanggal 11 Januari 2017 pihak PT Angkasa Pura II resmi mengoperasikan Bandara Depati Amir Pangkalpinang Bangka. Bandara tersebut mampu menampung 5 juta penumpang per tahun. Demi menunjang pengoptimalan aktivitas penerbangan AirNav Indonesia membuat tower baru yang memadai. (why/red)