Pangkalpinang – Ratusan massa Aliansi Masyarakat Bangka Belitung Save KPU dan Bawaslu, melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Provinsi Bangka Belitung, Senin (20/5)
Aksi yang dimulai dengan long march dari lapangan sepak bola SMUN 2 ini, dalam rangka memberikan dukungan KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilu, serta menolak gerakan inkonstitusional dan delegitimasi terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Koordinator lapangan (Korlap) Aliansi Masyarakat Bangka Belitung Save KPU dan Bawaslu, Ferdi Manurung, mengatakan bahwa aksi damai ini dilakukan setelah mencermati proses demokrasi pemilu 2019.
“Kami datang kesini untuk memberikan dukungan kepada di Bawaslu, Bawaslu dan KPU sudah bekerja dengan baik, kami juga menolak gerakan people power,” teriak Ferdi Manurung, saat berorasi.
Ferdi Manurung dalam orasinya juga berharap Bawaslu jangan pernah gentar dan mundur terhadap rongrongan dari pihak yang ingin mengancam dan mengintimidasi Bawaslu.
“Kami menolak gerakan people power, bila memang ditemukan pelanggaran maka harus dilaporkan ke lembaga berwenang yaitu Bawaslu,” tegas Ferdi Manurung.
Terpisah ketua Bawaslu Provinsi Bangka Belitung Edi Irawan, mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan masyarakat.
“Dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2019 kami merasa sudah sesuai dengan apa yang sudah di amanatkan undang-undang, kami juga berusaha untuk memperbaiki. Dan dalam proses tahapan terakhir, Bawaslu tidak banyak menerima laporan namun ada beberapa hal yang kita terima, dan kami ucapkan terimaksih atas dukungan masyarakat,”tutup Edi Irawan. (unt/unt)
