REPORTASE, Muntok – Aliansi Pemuda Bangka Barat melakukan aksi solidaritas didepan kantor Bupati Bangka Barat pada Senin (30/4/2018) kemarin. Mereka menyoroti gaji guru honor dan pegawai tidak tetap yang tiap tahun selalu bermasalah dalam pencairannya.
Chairul Aprizal selaku kordinator aksi dan lapangan dalam orasinya mengatakan, bahwa Bupati belum memberikan solusi dengan membiarkan masalah ini berlarut tiap tahunnya dan tahun ini adalah yang terparah.
“Kepada bapak Bupati kami tercinta, kami kecewa kenapa Bapak membiarkan hal ini terjadi tiap tahunnya, dan tahun ini semakin parah, membiarkan Guru Honor, seorang seniman pencetak generasi tidak dibayar upahnya selama 4 bulan,” teriaknya.
Menurutnya, Guru honor dan PTT mempunyai kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, kalau gaji selalu telat maka mereka tidak bisa hidup.
“Bagaimana mau beli makan, bayar hutang, bayar cicilan, jika mereka tidak digaji tiap bulannya, mereka (Guru Honor dan PTT) bukan budak pak, mereka adalah Rakyat,” tegas Chairul dalam orasinya.
Aliansi Pemuda Bangka Barat yang isinya gabungan dari organisasi Tuanmuda Babar, Komunitas Sekapot Alam Muntok (SAM), dan beberapa mahasiswa IAIN SAS Babel ini, berharap agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi atau terulang.
Ditambahkan Chairul, apabila tidak ada solusi dan masih terulang kembali, Mereka meminta para pejabat dan Bupati harus turut merasakan hal yang sama.
“Kalau masih terjadi, maka kami minta Bupati dan Pejabat tidak mendapatkan gaji bisa tidak terus bekerja,” tambahnya. (why/red)
