Sabtu, 26 Oktober 2024 10:13 WIB

Anak SD Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Danau Bekas Tambang Parittiga

Parit Tiga – Bocah laki-laki berusia 11 tahun tenggelam di kolong bekas Tambang Timah di Desa Sekarbiru, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, Minggu (17/12/2023) siang. Korban ditemukan meninggal dunia.

Sebelum bocah yang bernama Satria kelas tiga Sekolah Dasar (SD) itu berenang bersama teman-temannya di lokasi tersebut, pada Sabtu (16/12/2023) sore. Namun, teman-teman langsung pulang dan bocah itu masih sendiri.

Hingga malam Satria tak kunjung pulang ke rumah, orang tua Satri mencari keberadaan anaknya tersebut dan mendapatkan informasi anaknya berenang di kolong dekat desa setempat.

Setelah besok harinya Minggu (17/12/2023), ibu korban langsung mendatangi kolong tersebut, namun sang ibu hanya menemukan baju berserta sandalnya di tepi kolong itu.

Tak berapa lama, ayah korban pun datang ke lokasi, dan langsung terjun ke kolong itu langsung mencari korban. Setelah mencari tak lama korban pun berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Desa Sekarbiru, Munarfarzah mengatakan, dengan adanya kejadian bocah tenggelam di daerah mengimbau kepada orangtua untuk menjaga anak-anak jangan sampai mandi di kolong tanpa pengawasan.

“Dan anak-anak jangan sampai main di kolong, karena kolong ini dalam dan lumpur. Tolong sebagai orang tua jaga anak-anak kita, antispasi jangan sampai terulang lagi,” kata Munarfarzah, Minggu (17/12/2023).

Dirinya juga menegaskan kepada para pengusaha tambang yang menambang di Desa Sekarbiru, agar menutup tambang mereka selesai menambang.

“Tapi menambang yang resmi yang diizinkan oleh negara. Selesai menambang silakan tutup kembali dan penghijauan. Jangan hanya mengambil hasilnya ruginya masyarakat,” ungkapnya.

Di sekitar kolong di Desa Sekarbiru juga sudah dipasang pelang olehnya, namun pelang itu hilang entah kemana. Dia juga menegaskan kembali kolong yang ada di daerah segera ditutup kembali.

Baca Juga :  Gakkum KLHK Kerahkan Tim Khusus Kejar Buronan Perambah Hutan di Bangka

“Kita tidak tahu ilegal ataupun legal kolong ini harus ditutup jangan sampai ada korban lagi,” tegasnya.

Saat ini jenazah bocah 11 tahun yang tenggelam di Kolong Desa Sekarbiru sudah dibawa ke rumah duka dan segera dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat.

Berita Terkait

Rekomendasi