Sungailiat – Kedaulatan pangan terus diwujudkan Kabupaten Bangka terutama di sektor pertanian. Hal ini tampak jelas terlihat, ketika Bupati Bangka H Tarmizi Saat bersama Kapolres Bangka, Komandan Kodim 0413, BPTP Provinsi Kepulauan Bangka, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bangka, tokoh agama, masyarakat dan lainnya melakukan panen raya padi sawah di areal persawahan Desa Banyuasin Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, Kamis (18/1/18). Seluas 30 hektar padi sawah dari 100 lebih hektar dilakukan panen raya secara bersama-sama.
Bupati dalam sambutannya sebelum melakukan panen raya mengharapkan masyarakat yang panen padi ini tidak membeli beras lagi. “Kalau kita swasemnada beras dikira sombong, namun saya berharap minimal orang di kampung tidak membeli beras lagi, sudah ada berasnya hasil dari bersawah dan berladang,” harap bupati.
Dikatakannya juga, dengan berlimpahnya padi ladang, diharapkan masyarakat juga bersyukur karena ketersediaan pangan terutama beras semakin melimpah di Kabupaten Bangka ini. “Semoga ini menjadi berkah bagi kita semuanya, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga,” doa bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman mengungkapkan, padi sawah. Di desa Banyuasin ini merupakan musim tanam Oktober – Maret. Untuk Kabupaten Bangka realisasi tanam tahun 2017 telah melebih target. Yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
“Sampai Desember sudah 4.800 hektar lebih baik sawah dan ladang dan diharpakan dapat panen setiap hari, baik untuk padi ladang maupun sawah,” terang Kemas.
Dituturkan Kemas Arfani Rahman kembali, di desa Banyuasin yang panen ada 30 hektar dan lainnya sudah dipanen di Pangkalniur Lama. ” Panen ini bisa dikatakan panen raya padi sawah dan mewakili Kabupaten Bangka dan hal ini dapat mengantisipasi kenaikan harga beras, mengcounter apa yang dikhawatirkan masyarakat. Baca di koran, warga Banyuasin tidak tahu harga beras karena tidak pernah membeli beras lagi dan hal ini merupakan suatu keberhasilan kita di bidang pertanian,” kata Kemas.
Sejauh ini proses cetak sawah di Kabupaten Bangka ada 19 desa yang memiliki potensi sawah sseluas 2.930 hektar, dan kenyataannya melebihi. “Diharapkan desa Saing, Banyuasin dan desa lainnya juga sudah swasembada beras. Mewujudkan kedaulatan beras dengan mencetak sawah dan dapat mengaspirasi, dan memotivasi masyarakat dengan kata Nek, Kawa, Pacak,” ungkap Kemas.
Kedepan juga Kemas mengharapkan petani di Kabupaten Bangka dalam setahun dapat dua kali tanam dengan IP 200, dan lebih dengan menyelipkan tanaman palawija pada musim-musim tertentu.