Selasa, 5 Desember 2023 09:34 WIB

Bangka Luncurkan Program Gerakan Pangan Lokal

REPORTASE, Sungailiat – Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi H. Saat, MM meluncurkan gerakan pangan lokal di Kabupaten Bangka dengan slogan SENJA, SELAPIS, RATA, KASI, JUJUR, SABILI, Kamis (23/2/2017) di halaman kantor Dinas Pangan Kabupaten Bangka. Pangan lokal diharapkan menjadi makanan sehar-hari sehingga bisa mengurangi konsumsi nasi sebagai makanan utama.

Slogan Senin Jagung (SENJA ), diharapkan masyarakat mengkonsumsi jagung yang sudah diolah menjadi makanan yang menarik selera, Selasa Pisang (SELAPIS), diharapkan mengkonsumsi pisang, Rabu Talas (RATA), Kamis Singkong (KASI), Jumat Bijur (JUJUR), dan Sabtu makan Gembili (SABILI).

Bupati Bangka dalam sambutannya mengatakan, Perbup 13 a ini memang sudah cukup lama ditetapkan sewaktu dirinya masih menjabat Sekda Kabupaten Bangka dan program ini sangat bagus karena dengan pangan lokal ini akan mengurangi berbagai penyakit seperti diabetes untuk mengurangi kadar glukosa dalam darah

Dikatakannya lagi, gerakan pangan lokal ini bukan hanya tugas Dinas Pangan tetapi juga kolaborasi semua pihak dan jika berjalan efektif di semua jajaran pemerintahan termasuk masyarakat dari segala tingkatan maka program ini akan menggerakan pertanian di Kabupaten Bangka.

“Program ini Ini perlu digalakkan dimana Dinas Pangan sudah menerapkannya dan Dinas Pertanian bagaimana menyiapkan tanamannya, penyuluhnya, bagaimana masyarakat petani Gapoktan. Dinas pangan juga harus menyiapkan bagaimana pengolahan pangan lokal,” jelas Bupati Bangka.

Orang nomor satu di Kabupaten Bangka ini juga mengatakan bahwa kolaborasi Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Pariwisata, Dinsospemdes, para Camat dan Lurah harus sejalan yang bertujuan bagaimana menerapkan hidup sehat, dan perekonomian petani bisa terdongkrak karena pangan lokal dibutuhkan oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Bupati Bangka juga mengatakan, jika di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan hingga desa di Kabupaten Bangka bisa diterapkan maka dirinya akan menyampaikan ke Provinsi untuk menerapkan pangan lokal sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat,

“Menteri Sosial yang akan datang ke Bangka juga minta ditampilkan produk lokal seperti sirup jeruk kunci dimana hanya di Bangka saja yang ada. Pangan lokal ini bertahap untuk diterapkan, biaya tidak besar, masyarakat bisa merasakan manfaatnya, di pasar juga laku, dinas pangan juga bisa memanfaatkan setiap jumát bisa menjual pangan lokal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tradisi Rayakan Idulfitri ala Pj Gubernur Suganda

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Suhodo, dalam laporannya mengatakan, dasar peluncuran program ini adalah Peraturan Bupati Bangka Nomor 13 a tahun 2012 tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal untuk mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) dan untuk mengurangi ketergantungan akan bahan pangan beras dan terigu.

“Perbup tersebut sampai saat ini belum sesuai seperti yang dikendaki dan untuk itulah Dinas Pangan memberanikan diri meluncurkan program SENJA, SELAPIS, RATA, KASI, JUJUR, SABILI. Slogan ini pada tanggal 21 Februari 2017 sudah sampai ke Badan Ketahanan Pangan Pusat,” ungkap Suhodo.

Dikatakannya lagi, makanan lokal dapat disajikan berbagai produk agar dapat menarik selera dan membuat cita rasa yang tidak kalah dengan makanan produk pabrikan atau makanan siap saji.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Pangan menyajikan SENJA, SELAPIS, RATA, KASI, JUJUR, SABILI masing-masing lima produk kue x 6 hari x 50 biji sebanyak 1500 kue pangan lokal dengan menu favorit nasi goreng dari pisang.

“Mulai hari ini juga, di ruangan kepala dinas Pangan sudah menyajikan pangan lokal dan mohon Bapak Bupati dan kepala SKPD lainnya berkenan mengganti makanan yang tersedia di ruang kerjanya menjadi makanan pangan lokal,” harap Kadin Pangan.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolres Bangka, Kajari Bangka, para kepala SKPD, Camat, dan Lurah tersebut juga dilakukan penarikan selubung program pangan lokal serta mencicipi berbagai makanan pangan lokal yang sudah diolah menjadi kue dan penganan menarik lainnya.

Berita Terkait

Rekomendasi