Jakarta – PT Timah Tbk menyampaikan belanja modal (capital expenditure) Perseroan hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp1.185 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Amin Haris menjelaskan, dari Rp 1.185 miliar yang digelontorkan PT. Timah Tbk diantaranya digunakan untuk pembelian mesin dan instalasi sebesar 23,65%.
Selain itu sebesar 14,33% dari Rp 1.185 miliar itu digunakan untuk peruntukan pembelian peralatan eksplorasi, penambangan dan produksi.
“Tahun 2018 lalu PT. Timah juga meningkatkan nilai aset dengan membeli tanah, bangunan, peralatan pengangkutan, peralatan kantor dan perumahan,” jelas Amin Haris, Selasa (12/3/2019).
Untuk pembelia tanah, bangunan, peralatan pengangkutan, peralatan kantor dan perumahan hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian.
“Manajemen optimis bahwa kinerja Perseroan pada tahun 2019 akan terus meningkat seiring dengan membaiknya tata kelola pertimahan di Indonesia, terutama dengan dukungan regulasi dari Pemerintah terkait penertiban penambangan illegal dan kewajiban pelaporan neraca cadangan yang diverifikasi Competent Person yang bersertifikasi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi),” ujar Sekretaris Perusahaan PT. Timah. (rio/rio)