Sungailiat – Belasan unit Ti rajuk yang beroperasi dikawasan cros Jelitik yang merupakan lahan Pemkab Bangka dikeluhkan masyarakat dan nelayan pelabuhan Sungailiat.
Pasalnya, belasan unit Ti rajuk yang beroperasi didepan Kantor PPN Sungailiat itu telah menyebabkan aliran DAS daerah setempat menjadi dangkal disertai sedimentasi yang cukup parah.
Kepala PPN Sungailat, Tri Aris Wibowo saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (30/5/18) membenarkan adanya penambangan TI rajuk yang beroperasi tepat didepan Kantor PPN Sungailiat.
“Itu memang ada dan aktiftasnya dari hulu ujung jembatan hingga depan kantor PPN ini,”katanya.
Menurut Tri, aktiftas Ti rajuk yang beroperasi menghantam aliran DAS pelabuhan itu merupakan masalah lama dan telah berulang kali dilakukan penertiban oleh kepolisian setempat lewat surat yang dilayangkan PPN atas aktifitas ti rajuk tersebut.
Kendati demikian, Tri menilai para penambang terkesan membandel yang mana aktifitas tersebut masih berjalan hingga saat ini.
“Tapi untuk tahun ini, kita sudah kirim surat ke Kapolres yang baru sekitar satu minggu yang lalu untuk ditindaklanjuti,”katanya.
Tri juga membenarkan jika aktfitas ti rajuk yang beroperasi dilokasi yang dimaksud menyebabkan sedimentasi terhadap alur muara pelabuhan Sungailiat sehingga dikeluhkan nelayan setempat.
“Memang benar penambangan itu berdampak terhadap sedimentasi dan kontribusi alur pelabuhan,”katanya.
Tri menegaskan terhadap aktiftas ti rajuk tersebut, pihaknya sudah menindaklanjutinya dengan menyurati aparat kepolisian setempat agar dilakukan penindakan.
“Dan waktu itu katanya akan ditindaklanjuti,”katanya. (Mau)