Pangkalpinang – Bentuk kepedulian terhadap sesama yang lebih membutuhkan, terungkap dalam sebuah pemberian sembako dan tali asih, yang dilakukan Polsek Bukit Intan bersama pengurus Bhayangkari ranting Polsek Bukit Intan, Kamis (14/2) Sore.
Pemberian sembako dan tali asih berupa santunan kepada warga yang kurang mampu, dilaksanakan di Kelurahan Sriwijaya dan Pintu Air.
Sejumlah pengurus ranting Bahayangkari Polsek Bukit Intan, dipimpin Kapolsek Bukit Intan AKP Adi Putra nampak hadir dalam kegiatan tersebut.
Pantauan reportasebangka.com Kapolsek beserta rombongan membagikan sambako dan bantuan di kediaman Muhidin (54) warga Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Girimaya.
Muhidin, sudah 30 tahun menekuni profesi sebagai pengumpul barang bekas di seputaran Pangkalpinang.
“Sudah 30 tahun memulung, pendapatan per hari bisa dapat 15 ribu, tergantung barang yang di dapat,” ujarnya.
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda dan ibu-ibu Bhayangkari ranting Polsek Bukit Intan yang telah memberi bantuan.
“Terimaksih bantuan ini sangat bermanfaat, biasanya bantuan hanya di dapatkan dari para dermawan pada saat bulan Ramadan,” ungkapnya.
Selanjutnya, rombongan menuju kediaman Ibu Aminah (67) warga Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui.
Dikediaman janda tua yang sangat sederhana ini, Kapolsek didampingi ibu-ibu Bhayangkari juga memberikan bantuan berupa beras dan sejumlah uang.
“Saya sangat berterimaksih kepada semua yang telah membantu saya, ini sangat berarti bagi kami yang sangat membutuhkan,” ucap Aminah.
Terpisah, Kapolsek Bukit Intan AKP Adi Putra mengatakan, bahwa kegiatan pemberian sembako dan tali asih ibu-ibu Bhayangkari ranting Polsek Bukit Intan merupakan bentuk keprihatinan kepada warga yang membutuhkan.
“Bantuan sembako ini merupakan amanah dari bapak Kapolda Babel Brigjen (Pol) Istiono, untuk disampaikan kepada warga yang kurang beruntung,” terang Adi Putra.
Ditambahkan Adi Putra, dalam kegiatan tersebut pengurus Bhayangkari ranting Polsek Bukit Intan juga memberikan sedikit bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, ibu-ibu Bhayangkari bisa berbagi rezeki kepada warga yang membutuhkan,” tutup Adi Putra. (unt/unt)
