- Reportase Babel
- June 4, 2017
- 193
- 2 minutes read
Bujang Miak Harus Pandai dan Mengerti Bahasa Bangka
REPORTASE, Sungailiat – Sebanyak 20 finalis Bujang Miak Kabupaten Bangka melakukan audiensi dengan Wakil Bupati (Wabup) Bangka, Rustamsyah, Sabtu (20/05/2017) di ruang kerja Wabup Bangka.
Wabup Bangka, Rustamsyah yang didamping Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Marwan Zahfari, Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Zulkarnain Idrus, Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Politik dan Pemerintahan, Restunemi, Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Perekonomian, Dawami, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Asep Setiawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Padli, serta Sekretaris Dinas Kesehatan Bangka, Harmendo, menjelaskan tentang peran Bujang Miak sebagai perwakilan Kabupaten Bangka untuk mempromosikan Bangka kepada masyarakat maupun pelancong yang mengunjungi Kabupaten Bangka.
Dalam kesempatan itu juga, Wabup Bangka memberikan semangat moral kepada finalis Bujang Miak agar menampilkan bakat terbaiknya pada malam grand final yang akan diselenggarakan pada Sabtu malam (20/05/2017) di Gedung Kirana, Pantai Tongaci, Sungailiat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Asep Setiawan, secara terpisah mengatakan, Pada tahun 2018 nantinya aka nada tambahan penilaian tentang bahasa daerah Bangka dimana para peserta Bujang Miak tidak hanya pandai dalam berbahasa Inggris ataupun bahasa lainnya tapi harus memahami dan bisa berbahasa daerah yang baik dan benar.
“Ini adalah salah satu yang baru karena bahasa daerah adalah kunci ketika berkomunikasi dengan warga yang menjawab dengan bahasa daerah kita harus menjelaskan dengan tamu agar mengerti,” ungkap Asep Setiawan.
Dijelaskannya lagi, Wabup Bangka juga berpesan kepada finalis Bujang Miak agar menggali potensi seluas-luasnya yang mana perwakilan masing-masing kecamatan di Kabupaten Bangka agar menciptakan kreasi dan inovasi untuk memajukan Kabupaten Bangka.
“Ciptakan inovasi dari masyarakat dimana nantinya akan didukung oleh Pemerintah. Tahun depan akan diusulkan untuk penilaian bahasa daerah dimana ada tatanan bahasa daerah yang baik dan benar yang merupakan tanggung jawab panitia seleksi,” jelas Asep Setiawan.