Bupati Bangka Paparan di IRSA 2017

REPORTASE, Suangailiat – Bupati Bangka H. Tarmizi Saat melakukan presentasi terkait penentuan siapa yang menjadi yang terbaik dalam penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) Tahun 2017, Selasa (24/10/17) di Bappenas Jakarta.

Presentasi ini dilakukan sebagai penilaian dari serangkaian penilaian dan sangat menentukan siapa yang menjadi terbaik. Pemerintah Kabupaten Bangka sejauh ini telah masuk dalam lima besar bersaing dengan empat kabupaten lainnya di Indonesia, yakni Sintang, Banyuasin, Tana Toraja, dan Tanah Datar untuk kategori kabupaten tingkat kepadatan penduduk rendah.

“Alhamdullilah kita masuk dalam lima besar dan hari ini saya akan melakukan paparan terkait penentuan akhir siapa yang menjadi yang terbaik dalam program IRSA ini,” ungkap Bupati Bangka H. Tarmizi Saat, Selasa (24/10/17) di Bappenas.

Diuraikan orang nomor satu di Kabupaten Bangka tersebut, dirinya bersama Kepala Bappeda, H. Pan Budi Marwoto, Kepala PUPR dan Perhubungan, Chairil, Kabid Perhubungan, Iskandi, Kepala SPGDT PSC 119, Budi Gustiansyah, Kasatlantas Polres Bangka, AKP Dewi Rahmailis, melakukan paparan untuk menjelaskan kondisi terakhir mengenai keselamatan berlalulintas di Kabupaten Bangka.

“Kita diminta mempresentasikan apa yang menjadi indikator dan tujuan dari program IRSA ini,” katanya.

Bupati berharap program IRSA ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dan juga petugas untuk semakin memperhatikan dam meningkatkan kualitas keselamatan berlalulintas dan berjalan di jalan raya.

“Semoga memberikan hasil yang terbaik dan hal ini juga menjadi motivasi bagi kita untuk semakin lebih baik lagi dalam tertib berlalulintas di jalan raya, dan dari pemerintah sendiri dapat meningkatkan infrastruktur jalan sesuai standar yang ditentukan,” harapnya.

IRSA ini merupakan sebuah program penghargaan terhadap kabupaten / kota terbaik dalam hal penerapan program-program keselamatan jalan kerjasama antara majalah SWA dan Adira Insurance dan Kabupaten Bangka sudah masuk dalam lima besar, bersama Banyu Asin, Sintang, Tana Toraja, dan Tanah Datar.

Ada 5 (lima) pilar yg dinilai dan Kabupaten Bangka unggul pada manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan paska kecelakaan‎, semoga kita bisa menjadi yang terbaik,” jelasnya.

Sementara itu jurinya berasal dari pakar sistem transportasi, pakar transportasi, dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR , Direktorat Transportasi, Kementerian PPN/ Bappenas dan Kementerian Perhubungan, Komis Hukum dan Humas.

Tujuan dilaksanakan program ini untuk mengetahui dan memperoleh feedback terkait penerapan keselamatan jalan di lingkungan pemerintah kabupaten/kota. Selain itu juga memberikan apresiasi kepada pemerintah kota dan kabupaten yang menerapakan manajemen keselamatan jalan yang baik dan memberikan inspirasi dan role model bagi pemerintah kabupaten lain tentang pelaksanaan manajemen keselamatan jalan yang baik. Juga untuk mendorong penerapan keselamatan jalan yang semakin baik dari waktu ke waktu di Indonesia.