Bupati Bangka Terima Penghargaan Swasti Saba Wistara dari Menteri Kesehatan RI

REPORTASE, Sungailiat – Kabupaten Bangka kembali meraih penghargaan. Kali ini penghargaan diraih kabupaten Sepintu Sedulang ini sebagai kabupaten sehat yang dilambangkan dengan trophy Swasti Saba Wistara Dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bangka, H. Tarmizi Saat dan Rustamsyah, Kabupaten Bangka meraih penghargaan bidang kesehatan sebagai kabupaten sehat. Turut hadir mendampingi bupati, Kepala Bappeda, H. Pan Budi Marwarto, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Then Suyanti, forum Bangka Sehat dan lainnya.

“Alhamdullilah kita mendapatkan Swasti Saba Wistara, dan ini merupakan untuk kita semua, masyarakat Kabupaten Bangka,” ungkap bupati di sela-sela penganugerahan, Selasa (28/11/17) di Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri di Jakarta,” katanya.

Dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Bangka ini, penghargaan ini di dapat dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia$ Lebih lanjut mantan sekda Bangka mengungkapkan dari 514 kabupaten / kota di Indonesia, kabupaten Bangka masuk 30 besar sebagai kabupaten/kota sehat. “Kita berhasil mendapatkannya dalam menyelenggarakan kabupaten/kota sehat tahun 2017 untuk klasifikasi pengembangan, trophy dan sertifikat” katanya.

Kedepan lanjut mantan sekda Bangka ini, penghargaan ini diharapkan bisa menjadi movitasi dan cambuk untuk menjadi lebih baik lagi, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bangka. Selain itu Kabupaten Bangka semakin baik dan dapat mengembangkan pelayanan kesehatan sehingga terwujud kabupaten Bangka yang semakin sehat.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nila Farid Moeloek dalam sambutannya usai memberikan penghargaan mengungkapkan, sekarang ini dirinya bersama jajaran Kementerian Kesehatan dan lainnya untuk dapat meningkatkan pembangunan khususnya yang berwawasan kesehatan dan lingkungan, sehingga kabupate/kota di Indonesia semakin bersih, aman, nyaman dan sehat.

“Penghargaan untuk kabupaten/kota sehat ini sudah memasuki tahun ke-12, dan telah banyak kemajuan yang dialami kabupaten/kota di Indonesia, dan masyarakat berperan aktif baik secara subyek maupun objek dalam pembangunan dan berkiprah sebagai agen perubahan,” ungkap Menteri Nila Farid.

Diuraikannya juga, kedepannya masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai hasil yang optimal. “Menjadi kabupaten/kota sehat harus dimulai dari kesehatan, karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) utamanya adalah dari kesehatan, karena kita bisa sehat, bisa berpendidikan, sehat dan sejahtera,” katanya.

Untuk itu kabupaten / kota untuk target kedepannya, Kementerian Kesehatan akan mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dimana kinerja kabupaten/kota akan dinilai salah satunya kesehatan. “Kita akan dimulai dengan SPM ada 12 indikator, tentang penyakit, angka kematian ibu dan anak, dan kita akan lakukan penguatan fasilitas primer atau puskesmas sehingga yang sehat semakin sehat, dan yang sakit cepat sehat, dan puskesmas juga diminta pro aktif untuk mendekati keluarga dan masyarakat” pesannya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, dr. Then Suyanti mengungkapkan dalam meraih penghargaan sebagai kabupaten Bangka sebagai kabupaten sehat oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan, ada beberapa tatanan prioritas yang dilakukan yakni kawasan permukiman sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kehidupan sosial yang sehat.

“Kita telah melakukan beberapa rapat persiapan penilaian dan telah diverifikasi, dan bersyukur, kita mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten sehat dengan predikat Swasti Saba Wistara,” kata dr. Then Suyanti.
Diuraikan mantan Direktur RSUD Sungailiat ini, menjadi kabupaten Bangka yang sehat merupakan idaman semua masyarakat termasuk juga pemerintah Kabupaten Bangka.

“Bangka sehat itu, mulai dari kecamatannya sehat, kelurahan atau desa yang sehat, dan masyarakatnya yang sehat dengan memperhatikan beberapa tatanan priorotas yang telah ditentukan,” katanya.

Dilanjutkannya, tahun 2009 Kabupaten Bangka mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa, tahun 2011 mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda, tahun 2013 mendapatkan Swasti Saba Wiwerda, dan tahun 2017 ini mendapatkan Swasti Saba Wistara

Related post

DPRD Pangkalpinang Gelar Upacara Pelepasan Jenazah Riduan Nasrul, Untuk Penghormatan Terakhir

DPRD Pangkalpinang Gelar Upacara Pelepasan Jenazah Riduan Nasrul, Untuk Penghormatan Terakhir

Pangkalpinang – DPRD Kota Pangkalpinang mengelar upacara pelepasan jenazah, Anggota DPRD Kota Pangkalpinang (Fraksi Nasdem) Riduan Nasrul, di ruang Rapat…
Talkshow I-Break Kenalkan Program Gule Kabung ke Kancah Nasional

Talkshow I-Break Kenalkan Program Gule Kabung ke Kancah Nasional

  JAKARTA – Usai meraih penghargaan Excellent Award for Initiative Strategic beberapa waktu lalu, program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun…
Keberadaan BSIP Dibutuhkan dalam Pengawasan dan Pengawalan Ketersediaan Pangan

Keberadaan BSIP Dibutuhkan dalam Pengawasan dan Pengawalan Ketersediaan Pangan

  PANGKALPINANG – Keberadaan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel, sangat dibutuhkan dalam pengawasan dan pengawalan ketersediaan pangan yang aman…

Leave a Reply

Your email address will not be published.