REPORTASE, Suangailiat – Sebanyak 35 (tigapuluh) orang yang terdiri dari guru sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan menengah atas mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembina Palang Merah Remaja (PMR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Tahun 2017.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Oktober 2017 dibuka secara resmi Bupati Bangka H. Tarmizi Saat di Gedung Wanita Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditandai dengan penyematan tanda peserta.
Bupati dalam sambutannya mengharapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat setelah diklat ini diaplikasikan dalam kehidupan dan bisa menjadi manfaat untuk menolong orang lain. “Saya harapkan semuanya saling berintegral dan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Pelayanan bidang kesehatan ini sudah baik sekarang ini,” ungkap bupati.
Dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Bangka, pengalaman dirinya dulu banyak sekali dalam bidang kemasyarakatan dan sosial. “Saya dulunya muazin dan mandi jenazah juga, dan hal tersebut terus dilakukan sampai sekarang, menolong itu bisa menjadi amal jariah, kita tidak tahu amal mana yang diterima oleh Allah SWT,” katany bupati.
Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Bangka Hj. Elyse Lestari mengatakan Palang Merah Remaja (PMR) ini merupakan kegiatan ekstrakulikuler kesiswaan di luar kegiatan sekolah yang mendatangkan banyak manfaat. “Siswa-siswi mempunyai pemahaman tentang kepalang merahan untuk diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Hj. Elyse.
Selain itu juga, lanjut Elyse siswa diharapkan bisa menangani kegiatan kepalangmerahan dan bisa tanggap terhadap masalah penanggulangan.
Kedepan lanjut Elyse, dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kepalangmerahan ini walaupun masih kurangnya tenaga kepalangan merahan, diharapkan peran serta fasilitator dapat membantu mensosialisasikan kegiatan kepalangmerahan ini baik di sekolah mapun lingkungan.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan Diklat Pembina PMR, Jaja Sulaiman melaporkan maksud diselanggarakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pembinaan di sekolah-sekolah sehingga dapat mengembangkan kegiatan PMR di sekolah. Selain itu juga untuk Pembina PMR diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan tentang PMr serta memberikan kepahamanan tentang PMR.
“Kita inigin mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan terlatih, serta dapat bermanfaat bagi orang lain,” lapor Jaja.
Kegiatan Diklat Pembina PMR ini diikuti guru atau Pembina PMR dari sekolah dasar, SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Bangka, dengan narasumber dari PMI Kota Jakarta Selatan dan Kabupaten Bangka.