REPORTASE, Pangkalpinang – Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, tahun ini segera mencairkan dana bantuan partai politik bagi 11 partai politik yang mendapatkan kursi pada Pemilihan Legeslatif 2014 lalu, termaksut bantuan untuk Partai Gokar dan PPP yang sempat terhambat akibat dualisme kepemimpinan.
Kasubid Fasilitas Kelembagaan Politik, Pemerintah dan Partai Politik Dinas Kesbangpol Bangka Belitung Efriza Dasril mengatakan dari 11 parpol peraih kursi di DPRD Bangka Belitung, ada 2 parpol yang dana bantuannya belum di cairkan hingga sekarang.
Untuk itu, tahun ini bantuan dana bagi Partai Golkar dan PPP akan di carikan, karena permasalahan dualisme kepemimpinan mereka sudah selesai.
“Partai Golkar dan PPP ini kan kemarin ada dualisme kepemimpinan, jadi dana bantuan parpolnya tidak bisa cairkan, tahun ini akan kita cairkan, mereka akan dapat double,” jelas Efriza.
Diakuinya bantuan dana bagi parpol sudah dianggarkan setiap tahun di APBD Provinsi, besarnya di hitung persuara Rp.1.807. Untuk itu Golkar dari 84.331 suara, mendapatkan Rp.144 juta, karena tahun lalu tidak cair menjadi Rp.228 juta, begitu pula dengan PPP dari 58. 538 suara Rp.199 juta.
“Dana bantuan parpol ini memang sudah dianggarkan dalam APBD setiap tahun,” ujarnya.
Dari semua partai, yang paling banyak mendapatkan bantuan dana parpol yaitu PDIP dari 138.364 pdi, suara sah Rp.236 juta, Gerindra 49657 suara Rp, 84 juta, PKS 50135 suara. Rp. 85 juta, Demokrat 48601 suara, Rp..83 juta, PAN 38571 suara Rp.65 juta, hanura 40254 suaraa Rp.68 juta, PKB, 29634 suara Rp.49 juta, PBB 34725 suara Rp.59 juta. Untuk partai Nasdem 39199 suara Rp.66 juta.
“Kita minta ke 11 parpol itu untuk segera menyampaikan surat permohonan bantuan tersebut agar bisa secepatnya di cairkan,” jelasnya.
Dia menambahkan, agar parpol secepat mungkin menyampaikan pertanggung jawabnya ke Kesbangpol agar dapat di audit oleh BPK, sebab jika tidak, tidak akan mendapatkan bantuan,
“Nanti BPK akan memberikan opini ke kita hasil pemeriksaan laporan pertanggung jawabnya, hal ini tentu saja berpengaruh terhadap bantuan tahun berikutnya,” jelas efriza.
Bantuan dana bagi parpol, menurutnya di peruntukan 60 persen Untuk pendidikan politik sedangkan sisanya untuk administrasi kesekratariatan parpol itu sendiri. “Ada ketentuanya, 60 persen pendidikan politik dan sisanya adminisatrasi,” paparnya.
Kedepanya dana bantuan bagi parpol persuaranya akan naik, namun mereka belum bisa memastikan berapa besar kenaikan tersebut.