REPORTASE, Pangkalpinang – Fernando Anderson alias Dodo bocah berusia 6 tahun, mengalami luka parah di bagian kaki tangan dan wajah akbiat digigit Anjing.
Anjing jenis Kampung tersebut, milik Achin warga Jalan Mustika I, Kelurahan Semabung Lama, Pangkalpinang, diketahui lepas rantai hingga menggigit Dodo.
Kepada reportasebangka.com Korban yang di dampingi ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Babel Sapta Qodria Muafi,SH dan Penasehat Hukum Pusat Dukungan Kebijakan Publik Bangka Belitung (PDKP Babel) Ibrohim,SH dan Berry,SH menceritakan kronologis peristiwa naas tersebut.
Dikatakan orang tua korban,Jo Anderson (39) dan Selvi Natalia (29) peristiwa bermula pada saat anaknya hendak pergi ke toko untuk berbelanja pada, Rabu 20 Juni 2018 lalu.
“Sepulang dari berbelanja, anak saya di gigit anjing milik tetangga bahkan teriakan anak saya terdengar sampai rumah saya,karena jarak kediaman pemilik anjing dengan saya sekitar 100 meter,” terang Ibu korban Selvi Natalia, Jumat (6/7/2018)
Akibat peristiwa tersebut,korban mengalami luka pada bagian kaki,tangan dan wajah dengan total jahitan mencapai 22 jahitan.
“Dodo langsung kami larikan ke Dokter Ase,disana langsung dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Wara,Pangkalpinang,” lanjut Selvi Natalia.
Ditambahkan Selvi Natalia, pihaknya hanya ingin pertanggung jawaban dari Achin pemilik Anjing tersebut.
“Setidaknya ada perhatian bentuk pertanggung jawaban pengobatan pihak pemilik anjing, karena kami sudah melakukan pengobatan ke RS sebanyak 5 kali dan suntik rabies 2 kali,”ujar Selvi.
Terpisah Kuasa Hukum PDKP Babel Ibrohim dan Beri menyesalkan pihak pemilik Anjing membawa oknum Bahbinkamtibmas ke kediaman klien mereka untuk mencabut surat kuasa.
“Ini bentuk pelecehan terhadap profesi Advokat, dimana pemilik Anjing dan 2 oknum Bahbinkamtibmas menyarankan mencabut surat kuasa untuk berdamai,” tutur Berry di dampingi Ibrohim.
Dilanjutkan Berry, bahwa sebelumnya pihaknya sudah melayangkan somasi terhadap pemilik Anjing.
“Salah satunya meminta pemilik Anjing bertanggung jawab atas peristiwa ini, namun tidak ada niat baik dari pemilik Anjing,” tambah Berry.
Menanggapi adanya korban Anak-anak yang menjadi korban di gigit anjing pihaknya akan mendampingi permasalahan tersebut hingga tuntas.
“Dari keterangan orangtua korban, setelah peristiwa tersebut Dodo menjadi pendiam dan trauma, kami dari KPAD akan menyiapkan Psikolog untuk mendampingi korban,” ucap Sapta.
Dilanjutkan Sapta, KPAD Babel menghimbau agar pemilik Anjing di Bangka Belitung agar memperhatikan hewan peliharaannya agar tidak terjadi korban-korban lainnya. (Kentung)