- Reportase Bangka
- January 31, 2020
- 194
- 2 minutes read
Dijanjikan Penghasilan Besar, Remaja Bandung Ini Malah Dijadikan PSK
Pangkalpinang – NAL remaja korban Trafficking hanya bisa menyimpan rasa menyesal dan malu lantaran menjadi korban perdagangan manusia yang diperkerjakan sebagai PSK.
Kepada jurnalis Reportase Bangka saat perjalanan dari lokalisasi menuju Polres Pangkalpinang dirinya menceritakan awal menjadi wanita penghibur di Teluk Bayur.
“Bertemu dengan Ibu Ica, dirinya membujuk akan mendapat kehidupan lebih baik daripada di Bandung,” kata NAL.
Dirinya mengaku tidak ada perbincangan terkait pekerjaan apa yang akan di lakukan di Pulau Bangka.
“Setiba di Teluk Bayur, saya kaget disuruh melayani laki-laki belang, dengan bayaran Rp 300 ribu per short time,” ungkapnya.
Perempuan berambut pirang ini sempat menolak dan sempat meminta pulang ke Bandung, namun tidak di izinkan.
“Kamu harus bayar hutang dahulu, hutang Air, listrik, baju dan biaya – biyaya lainnya, saya jadi heran kok saya bisa hutang padahal baru sampai ke Bangka,” ujar NAL, yang mengaku baru 2 bulan di lokalisasi Teluk Bayur (TB).
Lantaran mempunyai hutang, dirinya terpaksa harus melayani laki-laki hidung belang.
“Saya dapet uangnya Rp 150 ribu, sisanya langsung diambil pengurus cafe untuk bayar hutang,” singkatnya.
Selain itu, selama di lokalisasi Teluk Bayur kebebasan dalam bergaul dan berkomunikasi sangat dibatasi.
“Bahkan ada, waktu main ke kamar teman saya pernah di cash (membayar) karena saya dibilang melanggar, selain itu tidak bebas menggunakan HP, termasuk menghubungi keluarga,”ungkapnya.
Dirinya merasa senang telah diselamatkan oleh pihak kepolisian Polres Pangkalpinang dari lokalisasi Teluk Bayur (TB).
“Saya kangen keluarga, waktu dijemput sama pak Polisi rasanya senang banget sampe langsung video call keluarga di kampung,” tutup NAL. (UNT)