- Reportase Bangka
- April 17, 2020
- 190
- 3 minutes read
Duel Maut Gegara Sabu Abal-Abal, Ilham Tewas Diujung Pisau
Pangkalpinang – Duel dua pemuda Pangkalarang, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, Kamis (16/4/2020) berujung maut. Korban bernama Ilham, tewas meregang nyawa setelah sebilah pisau menancap di bagian dada.
Sebelumnya, korban dan pelaku bernama Ibrohim alias Rohim (20) warga Simpang Rusunawa, Pangkalarang, terlibat perkelahian sekira pukul 20.30 Wib
Tidak membutuhkan waktu yang lama, tim gabungan Buser Polres Pangkalpinang dan Buser Polsek Taman Sari, berhasil menciduk pelaku di sebuah rumah, di kawasan Industri Ketapang, Kelurahan Temberan.
Dari informasi yang diterima reportasebangka.com perkelahian dipicu pada saat korban membeli sabu-sabu kepada pelaku tiga hari yang lalu.
“Sekitar tiga hari yang lalu, korban memesan sabu-sabu kepada pelaku, merasa bukan bandar sabu-sabu, lalu pelaku memberikan gula batu kepada pelaku,”terang Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, Jumat (17/4/2020) dinihari.
Situasi semakin memanas, pada saat korban datang menemui pelaku dan meminta uang pembelian sabu-sabu dikembalikan.
“Sekira pukul 18.30 WIB, korban menemui pelaku dan meminta uang yang digunakan untuk membeli sabu, namun pada saat itu pelaku hanya memberikan uang sebesar Rp 40 ribu,”lanjut Adi Putra.
Tidak puas dengan uang Rp 40 ribu yang diberikan oleh pelaku, korban mengancam akan menggunakan kekerasan apa bila uang pembelian sabu tidak dikembalikan malam ini.
Mendapat ancaman, pelaku mempersiapkan senjata tajam jenis pisau yang disimpan pelaku di bawah kursi sofa, di salah satu kediaman warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP)
“Perkelahian terjadi sekira pukul 20.30 saat korban dan pelaku bertemu di simpang rusunawa, awalnya terjadi cek-cok mulut dan berujung dengan penusukan pada bagian dada korban, korban juga diketahui membawa senjata tajam yang membuat luka pada bagian pelipis pelaku,”beber Adi Putra.
Selanjutnya, melihat kedatangan warga sekitar ke lokasi kejadian membuat pelaku panik dan melarikan diri ke arah Ketapang.
“Adanya laporan perkelahian, tim langsung melakukan oleh TKP, memeriksa saksi-saksi dan dalam waktu hitungan jam pelaku bisa kami amankan,” tutup Adi Putra.
Terpisah, pelaku Ibrohim alias Rohim mengakui tindakan perkelahian berujung pembunuhan yang di latar belakangi sabu Abal-Abal yang diberikan kepada korban.
“Korban kasih uang 100 ribu, memaksa saya untuk membeli sabu, selanjutnya gula batu yang saya kasih dan setelah menerima uang 100 ribu saya langsung lari,” singkat Ibrohim.