Bangka – Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) terus berkomitmen membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia. Kali ini Japnas hadir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Alhamdulillah, hari ini Bangka Belitung bergabung dengan Japnas. Entitas kami, sebagai organisasi yang bertujuan membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia. Kami bukan organisasi politik, maupun pressure group. Kami ini action group. Kami ingin merubah potensi menjadi hasil yang bisa dinikmati,†jelas Bayu Priawan Djokosoetono saat menghadiri Pembentukan Pengurus Wilayah (PW) Japnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (8/3/2018).
Kehadiran japnas di Babel menurutnya bertujuan membangun sinergi usaha dengan pengusaha-pengusaha di Bangka Belitung.
“Potensi tambang, pertanian, kelautan, hingga wisata banyak dimiliki Bangka Belitung. Potensi-potensi ini harus bisa disinergikan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal,†ungkap Bayu.
Senada dengan Bayu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, Dan Hukum PP Japnas Reza Irsyad Amini mengungkapkan bahwa kehadiran JAPNAS di Bangka Belitung tidak ada kaitannya dengan berbagai konstestasi politik yang saat ini sedang marak.
“Kami tidak ada hubungannya dengan Pilkada, Pilwakot, Pilgub ataupun kontestasi politik lainnya. Kami hadir murni untuk bersinergi dan berjejaring di dunia bisnis,†ungkap Reza.
Hal ini tercermin dalam program-program kerja yang dilaksanakan Japnas dalam kurun tiga tahun berdiri. “Japnas tidak ingin hanya mengkritik pemerintah namun tanpa memberikan solusi. Jadi program-program yang kami bikin pun tidak hanya seremonial saja. Business Matching, pendataan potensi, maping bisnis. Program-program seperti inilah yang sering kami dorong,†lanjutnya.
Gayung bersambut, semangat untuk membangun sinergitas dengan pengusaha lain inilah yang melatarbelakangi Basit Cinda Sucipto untuk untuk mengajukan diri menjadi Ketua Umum PW Japnas Provinsi Bangka Belitung.
“Bangka Belitung memiliki potensi daratan dan lautan yang kaya. Babel ini masuk kriteria untuk menjadi Bali ke-2. Kami memiliki potensi wisata yang luar biasa. Untuk memaksimalkan potensi wisata ini, kami memerlukan investasi dan sinergi dengan pengusaha-pengusaha dari luar Babel,†ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Basit mengungkapkan bahwa dalam penyusunan kepengurusannya dia akan benar memilih pengusaha-pengusaha riil yang memiliki kompetensi.
“Asosiasi pengusaha ya harus diisi oleh mereka benar-benar pengusaha. Sebab mereka lebih memahami apa yang dihadapi di dunia bisnis, dan bagaimana cara untuk melaluinya. The Right man In the Right Place,†tegas Basit. (*)