Rabu, 4 Desember 2024 06:12 WIB

Harga Lada Tinggi, Tarmizi: Tingkatkan Kualitas

REPORTASE, Sungailiat – Kepulauan Bangka Belitung dikenal dengan daerah penghasil lada putih yanh terkenal dengan brand Muntok White Pepper. Untuk di Kabupaten Bangka, sekarang ini sedang menggiatkan pengembangan bibit lada Ex Vitro.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman ketika menyampaikan sambutannya dalam pelantikan kepala desa Kota Kapur, Makmun, Rabu (2/11/17) yang lalu.

Diuraikan Kemas Arfani Rahman, untuk sekarang ini harga lada Bangka ini masih rendah, untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka mulai mencari solusi untuk menjajaki harga lada ini secara internasional. “Kita akan menjualnya keluar negeri langsung, sehingga mempunyai harga yang maksimal,” katanya.

Terkait harga ini supaya bisa mempunyai harga yang tinggi, Kemas Arfani Rahman menguraikan, masyarakat harus bisa menyiapkan kualitas yang baik dan benar. “Salah satu caranya, kita harus memperbaiki lada, baik dari kualitas dan kuantitas juga, cara perendaman juga mesti diubah, jangan sampai kita merendam di tempat air genangan, yang seperti sekarang sudah sampai berlumut, dan hal ini bisa mengurangi citra lada kita,” ungkap Kemas.

Untuk itu lanjut Kemas, masyarakat harus mengubah pola untuk perendaman lada ini dan harus bisa mendapatkan hasli dengan kualitas terbaik. “Di Turki sana, lada kita ini dinamai Muntok White Pepper Premium, harganya Rp 400 ribu per kilogram,” terangnya.

Untuk itu untuk mendapatkan harga yang tinggi dan mengikuti sistem di kelas dunia, petani lada Bangka harus bisa memperbaiki kualitas lada sehingga baik dan diakui dunia.

“Nanti kita siapkan Lembaga Penjamin Mutunya, nanti berdasarkan spek, penjamin mutu bagaimana memproduksi lada dengan kualitas yang baik, dan insyaallah kita akan tingkatkan kualitas lada, kita ingin bukan dunia yang menentukan pasar, tapi kita yang menentukan harga ladanya,” katanya.

Baca Juga :  Polisi Temukan Alat Cetak Timah Dikediaman Haji Cahmid

Dikatakan Kemas lebih lanjut, untuk sekarang ini juga, Kabupaten Bangka sudah menjajaki dengan investor Korea untuk karet dan diharapkan kita bisa mewujudkan semuanya untuk kepentingan masyarakat.

Selain itu juga, Kemas Arfani Rahman mengingatkan masyarakat tani untuk dapat memanfaatkan optimalisasi lahan yang sudah dibangun oleh pemerintah. “Silahkan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, jika ada hal yang mau ditanyakan dan ada masalah sehingga dapat dihasilkan solusi yang tepat untuk masyarakat kita,” imbuh Kemas.(kus)

Berita Terkait

Rekomendasi