Rabu, 9 Oktober 2024 22:41 WIB

Hari Pramuka ke-57, Mitra Pemerintah Ikut Berpartisipasi dalam World Clean Up Day

Pangkalpinang – Ratusan pramuka mulai dari golongan siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina utusan tujuh kabupaten/kota se-Babel menggelar upacara Hari Pramuka ke-57 di halaman Kantor Gubernur pada Sabtu (15/9/2018) kemarin. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Kwarti Daerah Gerakan Pramuka Babel.

Gubernur Babel selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Babel, Erzaldi Rosman turun langsung menjadi pembina upacara.

Di usia yang tidak lagi muda, Gerakan Pramuka menjadi ‘rumah kita bersama’ seperti yang dikatakan Erzaldi saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault. Di mana, saat ini sekat-sekat kamar telah diisi partai politik dan kamar lainnya mungkin telah diisi oleh suku-suku yang ada di Indonesia dan golongan atau kelompok lain. Untuk itu lah Hari Pramuka Indonesia ke-57 sekarang ini mengangkat tema ‘Pramuka Perekat NKRI’.

“Tentu yang dapat mempersatukan bangsa ini adalah negarawan yang menjadi pemimpin yang amanah. Hal ini menegaskan bahwa Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter kaum muda Indonesia untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI,” ucap Erzaldi.

Berbicara bonus demografi yang akan dicapai Indonesia di tahun 2030, Gerakan Pramuka juga memiliki andil dana menyukseskannya. Gerakan Pramuka memiliki satuan karya (saka) yang mengasah kecakapan-kecakapan khusus pramuka melalui materi kridanya. Keaktifan saka bisa menciptakan peluang kerja bagi pramuka.

“Gerakan Pramuka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas manusia dengan membekali pendidikan karakter dan kompetensi iptek berbasis kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup kaum muda Indonesia,” ujar Erzaldi.

Bagaimana dengan posisi Gerakan Pramuka di mata Pemerintah Provinsi Babel? Dengan tegas Erzaldi menjawab Gerakan Pramuka adalah mitra pemerintah. Banyak program pemerintah yang bisa dilaksanakan oleh pramuka khususnya di dinas pendidikan dan dinas pemuda dan olahraga. Dengan sokongan anggaran dan fasilitas yang memadai, tentu juga digarap dengan benar, maka pramuka menjadi aset berharga bagi penerus generasi masa depan.

Baca Juga :  Ini yang Jadi Fokus PPM PT Timah di 2020

“Kegiatan dinas ini sifatnya kepemudaan, tentu yang digandeng adalah pramuka. Kita berharap banyak pada Gerakan Pramuka untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang baik,” kata Erzaldi saat ditemui wartawan usai upacara.

Dia menginginkan pembina pramuka juga ikut berinovasi dan berkembang sesuai dengan zaman. Dengan semakin majunya pergerakan media sosial, para pembina hendaknya bisa mengarahkan peserta didiknya untuk lebih maju, terampil da berkarakter.

“Kepramukaan bagian dari pendidikan karakter. Harapannya, pramuka ini menjadi generasi yang menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Bersama semua lapisan masyarakat, kita galakkan dan ajak ikut pramuka dengan kegembiraan,” kata Erzaldi.

Dalam upacara tersebut diisi beragam rangkaian kegiatan. Mulai dari atraksi Saka Bhayangkara, Dirgantara, Bahari dan Widya Budaya Bakti. Kemudian, ratusan peserta juga ikut dalam kegiatan World Clean Up Day (WDC). Di mana usai upacara, mereka melakukan devile barisan ke Kolong Spiritus, Air Itam. Semuanya secara serentak melakukan pembersihan sampah di kawasan tersebut.

Ketua Kwarda Babel, Melati Erzaldi berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sebagai seremoni semata. Ternyata, gerakan WDC ini sudah berjalan semalam tiga tahun terakhir. Dia ingin semua orang bisa bergabung dan Gerakan Pramuka bisa berkolaborasi dengan komunitas gerakan WDC secara berkelanjutan.

“Tentunya, saya anggap kegiatan ini seru banget. Ini adalah bakti kita terhadap lingkungan. Saya berharap komunitas ini menjadi suatau gerakan dan insiator untuk menggerakkan orang-orang agar lebih peduli terhadap lingkungannya, voluntrer bertambah banyak, tetap eksis dan jadi amal ibadah. Kita buat nyaman lingkungan kita,” tutur Melati. (***)

Berita Terkait

Rekomendasi