- Reportase Bangka
- April 13, 2020
- 191
- 3 minutes read
Ikatan Alumni Kelas Beasiswa PT Timah Tbk Bagikan Ribuan Botol Handsanitizer
Sungailiat – Ikatan Alumni Kelas Beasiswa PT Timah Tbk SMAN 1 Pemali bersama PT Timah Tbk dan Mata Garuda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membagikan ribuan botol handsanitizer kepada masyarakat di Babel.
Bantuan handsanitizer ini melibatkan para alumni kelas beasiswa PT Timah Tbk angkatan pertama hingga siswa yang masih aktif menerima beasiswa. Hal ini sebagai wujud komitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona disease (covid 19).
Ditengah Pandemi Covid 19 ini, handsanitizer menjadi salah satu barang yang diburu untuk mencegah terjadinya penyebaran covid 19. Menyadari kelangkaan handsanitizer yang terjadi, ditambah harganya yang mulai meroket. Munculah inisiatif dari para alumni kelas beasiswa PT Timah Tbk SMAN 1 Pemali untuk menggalang aksi sosial memberikan handsanitizer gratis.
Kebersihan tangan merupakan salah satu hal penting untuk mencegah penyebaran virus di masyarakat terutama dalam wabah Corona saat ini.
“Kebutuhan akan sarana pendukung kebersihan personal, handsanitizer menjadi tinggi karena pandemi corona. Apalagi hansanitizer menjadi salah satu cara untuk mencegah virus Corona. Tapi, dilapangan, handsanitizer menjadi langka. Kalapun ada harganya sangat tinggi. Maka, beberapa alumni pun berinisiatif mengadakan baksos pengadaan handsanitizer untuk seluruh masyarakat Bangka Belitung,” kata Koordinator Bakti Sosial Ikatan Alumni Alumni Kelas Beasiswa PT Timah Tbk SMAN 1 Pemali, Primalita Putri Distina.
Wanita yang kerap disapa Ayim itu, menceritakan mereka terus mengajak alumni dari berbagai angkatan untuk terlibat dalam kegiatan ini. Hal inipun disambut baik, bantuan yang diberikan pun beragam seperti, tenaga. pembelian dan pemesanan handsanitizer beserta botol-botolnya, pengemasan ulang, pemotongan dan penempelan stiker, dan distirbusi ke masyarakat.
“Beberapa alumni yang memiliki keterbatasan jarak dan waktu, memberikan bantuan dan dukungan materil dan juga moril. Semuanya saling bantu dan mendukung penuh terlaksananya kegiatan ini,” katanya.
Ayim menyebutkan, saat ini pihaknya telah menyiapkan 8000 botol handsanitizer ukuran 30 ml dan 140 botol ukuran 1 liter. Pengemasan handsanitizer ini dilakukan di asrama SMAN 1 Pemali, tidak hanya para alumni tapi para pelajar penerima beasiswa yang masih aktif juga ikut membantu proses pengemasan.
“Handsanitizer ini nanti dikemas ulang ke botol ukuran 30 ml dan 1 liter. Total botol kosong yang susah ada itu sekitar 8000 botol. Tapi yang selesai dikemas baru sekitar 2.600 an lebih botol,” ujarnya.