REPORTASE, Sungailiat – Anggaran Dana Desa (ADD) di setiap desa di Kabupaten Bangka berbeda besarnya tergantung dengan kondisi desa dan banyaknya penduduk. Terkait. Hal tersebut Bupati Bangka H. Tarmizi Saat mengharapkan para kepala desa di Kabupaten Bangka untuk bisa memanfaatkan anggaran dana desa tersebut dengan bijak dan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Dana ADD itu harus habis digunakan, jangan ada silpa, gunakan dengan bijak,” ungkap bupati usai melantik tiga kepala desa di wilayah kecamatan Mendobarat, Selasa (1/11/17).
Dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Bangka itu, masih ada di desa di Kabupaten Bangka yang masih belum maksimal memanfaatkan dana desa. “Saya harapkan kepala desanya kreatif, dan buat perencanaan untuk memanfaatkan dana desa,” katanya.
Diakui bupati, dengan membangun desa dan desa membangun sekarang ini, diperlukan kreatifitas dan inovasi untuk masyarakat. “Di desa itu harus ada BUMDesnya, Fasilitas umum, Embung dan One Village One Productnya, itu harus dimanfaatkan,” kata bupati.
Kedepan dengan adanya anggaran PKK sebesar Rp 100 juta, orang nomor satu di Kabupaten Bangka tersebut mengharapkan juga kreatifitas pkk desa terus ditingkatkan.
“Buat produk unggulan yang mencirikan desa, seperti Air Duren, ada selai nanas, sirup nanas, Pangkal Niur, sirup jeruk kunci, desa Kemuja, ada beras aruknya, dan lainnya, nah desa di Air Buluh ini apa, Kota Kapur apa, dan Penagan apa, harus dipikirkan itu semuanya, anggaran ada, jadi harus bisa menghasilkan untuk kemajuan desa, jangan jadi penononton saja, karena anggaran desa jika masih ada silpanya, tahun depan akan dikurangi juga nantinya,” terang bupati.
Terkait anggaran dana desa, bupati berharap laporan administrasi juga harus diselesaikan dengan baik.
“Masih banyak desa yang laporannya belum selesai, yang baik itu desa Kace, dan ada beberap desa yang belum, segera diselesaikan semuanya, karena akhir tahun tinggal beberapa waktu lagi,” ingatnya. (kus)