Inovasi Pemkab Bangka Raih Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional

REPORTASE, Sungailiat – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bangka di bawah kepemimpinan Bupati, Ir. H. Tarmizi H. Saat, MM dan Wakil Bupati, Drs. Rustamsyah kembali menuai prestasi di tingkat Nasional dan Internasional melalui inovasi pelayanan publik.

Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi H. Saat diundang paparan di event nasional JATIM EXPO, Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017 yang bertempat di Gelora Joko Samudro Gresik. Bupati Bangka diundang paparan terkait Inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka yang berjudul Nyaman Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) dibalik kocokan Arisan “IBU” yang telah “go” Internasional dengan diikutsertakan dalam ajang United Nation Public Service Award (UNPSA) di The Hague Belanda.

Selain itu juga, Bupati Bangka menerima penghargaan Inovasi Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka yaitu BANG MUDA (Bangka Mudah dapat akta) yang berhasil meraih Top 99 Sinovik’s Award 2017. Inovasi BANG MUDA adalah sebuah inovasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat Kabupaten Bangka untuk mendapatkan Akta, terutama Akta Kelahiran. Dengan bekerja sama dengan seluruh Puskesmas se-Kabupaten Bangka saat ini bayi lahir di Kabupaten Bangka akan langsung mendapatkan Akta Kelahiran di hari yang sama.

“Inovasi yang lahir di tahun 2011 yang lalu ini menonjolkan peran kaum perempuan di Kabupaten Bangka yang sangat tangguh dalam mengatasi permasalahan kesehatan mereka” Ungkap Tarmizi dalam paparannya. Karena saat itu kaum laki-laki sibuk kerja di Tambang-tambang Inkonvensional maupun di sektor perkebunan yang mengakibatkan kaum perempuan harus “bergerak” mengatasi masalah mereka yaitu masalah perilaku buang air besar sembarangan. Dengan melakukan arisan jamban sederhana. Kaum perempuan menjadi pelaku utama mulai dari perencanaan hingga ke tahap monitoring.

Inovasi ini telah memberikan kontribusi dalam pencapaian 3 target SDGs yaitu pertama goal 5 yaitu menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan, kedua goal 6 yaitu menjamin ketersediaan sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang serta goal 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Satu hari selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti, MM diundang ke Ajang INDOHCF INNOVATION AWARDS I – 2017 yang bertempat di Raffles Hotel Jakarta Lt 11 Ciputra World 1 Jakarta Selatan dalam rangka paparan dua (2) inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka yang juga berprestasi di Tingkat Nasional yaitu inovasi Sentuhan SENSASI SILET (SENTUHAN SATU APLIKASI SISTEM LAYANAN EMERGENCY TERPADU) PSC 119 SEPINTU SEDULANG PANGKAS CEMAS MASYARAKAT KABUPATEN BANGKA dan Inovasi Kesehatan Ibu dan Anak berupa “SMS BUNDA CERDAS, BUMIL PINTAR AKI AKB MENURUN”. Kedua inovasi ini berhasil mendapat predikat Juara Harapan 1 dari seluruh inovasi IndoHCF se-Indonesia.

Inovasi SENSASI SILET adalah Inovasi Pelayanan pra Rumah Sakit secara profesional yang bersifat gawat dan darurat selama 24 jam pelayanan, secara mudah, cepat dan tepat dengan bantuan aplikasi adroid sebagai salah satu alat komunikasi selain nomor telpon dan nomor hp. Aplikasi Android PSC 119 adalah inovasi original yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia dan satu-satunya aplikasi android PSC 119 yang sudah masuk ke Google Play. Dengan Aplikasi android PSC 119 masyarakat cukup satu kali “Klik” akan ditelpon balik oleh operator, sehingga warga tidak perlu resah dikarenakan pulsa yang tidak cukup untuk memanfaatkan layanan ini. Didalam aplikasi ini masyarakat juga akan mendapatkan informasi jumlah tempat tidur kosong di rumah sakit, stok darah di PMI dan lain-lain.

Inovasi selanjutnya yaitu “SMS BUNDA CERDAS, BUMIL PINTAR AKI AKB MENURUN” adalah berupa inovasi Dinas kesehatan Kabupaten Bangka dalam rangka menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu di Kabupaten Bangka, dengan cara mengedukasi ibu hamil secara rutin setiap minggu melalui SMS non interaktif oleh server. Dalam waktu satu tahun inovasi ini berkontribusi dalam menurunkan AKI hingga 50% dai Kabupaten Bangka tahun 2016.