Pangkalpinang – Menjelang Lebaran Idul Adha permintaan Terhadap Sapi Kurban menurun drastis dari tahun sebelumnya, karena pengaruh besar dari harga jual pertambangan dan perkebunan. Karena penghasilan asli orang Pangkalpinang (Bangka Belitung), Yang bergantung dari hasil ataupun harga jual timah, sawit dan karet.
Di lansir dari salah satu distributor hewan kurban yang notabennya juga sebagai pensuplai daging para penjual daging pasar di Pangkalpinang (Bangka Belitung),” untuk penjualan dan permintaan sapi kurban di tahun ini ada penurunan kisaran 30 persen,saat ini saja kita baru menjual 100 ekor untuk sapi dan 1.000 ekor untuk kambing kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya biasanya kalau sudah mendekati hari lebar idul Adha, sudah bisa terjual 200 ekor untuk kategori sapi dan 2.000 ekor untuk kategori kambing. Semua itu di sebabkan karena ada ke tidak seimbangan dari harga jual timah. Tidak itu saja dengan turunnya harga dari hasil perkebunan kelapa sawit dan karet juga membuat Pengaruh yang sangat signifikan terhadap penjualan dan permintaan sapi kurban ini,” ujar,Tia” (24) tahun,Pemilik distributor sapi kurban Pangkalpinang. Rabu pagi (21/6/2023).
ia juga menambahkan untuk keseluruhan sapi yang ada disini itu kalau ditotal ada 750 ekor itu untuk Kategori sapi sedangkan untuk kategori kambing total keseluruhan ada 5.000 ekor. Sapi di tempat saya ini rata – rata saya datangkan dari Madura,Sumbawa,Bali dan Lampung, itu untuk sapi, kami datangkan dari daerah itu. Sedangkan kalau untuk kambing saya hanya mendatangkan dari Lampung saja.
Untuk harga per 1 ekor sapi itu sendiri di kisaran Rp.18.000.000 juta sampai Rp.40.000.000 juta tergantung jenis dari sapinya dan untuk harga per satu ekor kambing itu dikisaran Rp 2.300.000 sampai Rp2.500.000. Dan di tempat Distributor kami ini sendiri memiliki 4 jenis sapi yang diantaranya yaitu sapi Brama, Bali, Madura atau sapi PO,”katanya.
Dalam Pantauan tim Reportase Bangka.com sendiri juga melihat memang sangat terlihat jelas bahwa permintaan dan penjualan terhadap sapi kurban menurun, karena masih bisa kita lihat masih banyaknya sapi dan kambing di kandang penampungan dan kandang rawat sapi sebelum di antar ke pembeli.
Harapan besar dari salah satu distributor sapi kurban Pangkalpinang. Semoga harga jual dari hasil timah mulai membaik lagi yang diikuti dengan harga perkebunan sawit dan karet kembali naik atau stabil,yang nantinya akan membuat Pengaruh positif yang membuat perekonomian masyarakat kembali stabil di Kota Pangkalpinang ,(Bangka Belitung), “ungkap”,Ripin (42),suami dari Tia salah satu pemilik distributor sapi kurban kota Pangkalpinang.