Selasa, 21 Mei 2024 06:30 WIB

Kebakaran Hutan dan Lahan Air Anyir Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Bangka – Kebakaran hutan dan lahan  Air Anyir di lintas timur Kabupaten Bangka, Diperkirakan lahan yang terbakar seluas 120 hektare yang ternyata dekat dengan lokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), Bangka.

 

Terjadinya kebakaran ini sudah dari hari Selasa (24/10),  Hingga hari ini Kamis pagi,  Sudah tercatat hari ke tiga masih terjadi kebakaran dan masih banyak titik api, Tetapi susah di jangkau dan di padamkan karena berada di dalam daerah lahan gambut.

 

Lahan gambut ini berlokasi dekat dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Air Anyir, Kecamatan Merawang. Hingga saat ini, petugas gabungan masih berupaya dan berusaha hingga berjibaku memadamkan api dengan mengerahkan 7 armada mobil pemadam dan tak main – main personil gabungan dari unit, polisi Pamong Praja (Pol PP), BPBD dan Damkar turun langsung ikut memadamkan kebakaran itu.

“Kebakaran sudah terjadi sejak Selasa kemarin. Saat ini memasuki hari ketiga dan api belum bisa dipadamkan. Hari pertama dan kedua, api cukup besar. Kurang lebih  Ada 120 hektare lahan yang terbakar,” Ucap, Kepala Dinas BPBD Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa Kamis (26/10/2023).

 

Ia juga menambahkan lahan ini adalah lahan gambut, jadi apinya masih ada. Saat ini masih proses pendinginan dan pemadaman  beberapa titik api. Sudah ada 7 armada yang diturunkan untuk memadamkan api hingga personil gabungan dari BPBD, Damkar dan Pol PP diturunkan dan dikerahkan,” Ungkapnya.

 

Mikron memastikan api saat ini tidak sebesar pada hari pertama dan kedua. Namun luasan lahan yang terbakar mencapai ratusan hektare. Kendala lahan yang luas dan gambut. Lokasi dan akses untuk  masuk ke dalam susah dijangkau kendaraan dan juga ada pagar terbuat dari  beton yang dimilik warga yang menghalangi,” tutupnya.

Baca Juga :  DPRD Kota Pangkalpinang Setujui APBD 2024, Rp.1,06 Triliun.

Di lokasi yang sama, Saiful (46) Saat di temui Tem Reportase Bangka.com, Pengendara  motor yang berstatus Masyarakat, Pengguna jalan lintas timur yang  menghubungkan jalan kabupaten Bangka dengan Kota Pangkalpinang merasa terganggu dan resah,” Asap sungguh tebal. Api pun besar, jarak  pandang terganggu saya membawa motor juga sudah gelap karena gumpalan asap dan api karena kebakaran lahan ini,” Katanya.

Berita Terkait

Rekomendasi