Pangkalpinang – Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar seluruh Indonesia (POBSI) Babel menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) olahraga biliar di Goedang 99 di Jalan Toni Wen Pangkalpinang. Sebanyak 36 medali disiapkan dalam kejuaraan ini.
Kejurda biliar itu akan digelar selama empat hari berakhir pada 16 September 2018. Nantinya atlet yang terbaik berhak masuk atau mendapat tiket di Kejurnas mendatang.
“Ajang ini untuk mencari atlet terbaik mewakili Babel di kancah nasional maupun internasional,” jelas Ketua KONI Babel, Elpandi usai melakukan pembukaan Kejurda biliar di Goedang 99 Pangkalpinag, Jumat (14/9/2018).
Elpandi menegaskan, jika ada cabang olahraga tidak menggelar Kejurda, pihaknya enggan membantu di level Kejurnas. Jadi Kejurda ini harus dan wajib dilaksanakan.
“Tidak mengadakan Kejurda jangan harap kami bantu Kejurnas. Tujuannya untuk mencari bibit atlet cabor mana yang bisa membangun prestasi olahraga bagi Babel,” tegasnya.
Pengurus Besar POBSI memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kejurda biliar di kota Pangkalpinang, Pulau Bangka. Selain sebagai ajang mencari bibit atlet berprestasi di babel, ajang itu sekaligus menjadi pembelajaran bagi organisasi di cabor olahraga biliar.
“Termasuk para atlet, pelatih dan wasit juga harus mengetahui tata tertib bertanding,” jelas Robi Pengurus Besar POBSI.
Ada 40 atlet dari Kabupaten/Kota di provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meramaikan Kerjuda biliar yang dihelat di Pangkalpinang. Robi pun turut berkomentar terkait Kabupaten Belitung Timur yang tidak bisa menghadirkan atletnya di kejurda, karena kendala biaya.
“Ini ajang tertinggi di tingkat cabor, ke depan bisa menjadi perhatian bersama dari KONI dan POBSI di Babel, minimal satu atlet saja bisa mewakili,” kata Robi. (why/why)