Sungaliat – Kabupaten Bangka miliki Kelompok Tani (Poktan) yang mampu memanfaatkan lahan bekas tambang timah untuk lahan menanam padi. Meskipun lahan bekas tambang Timah dianggap bersifat marginal (tidak terlalu menguntungkan), tetapi Kelompok Tani Mekar di Matras, Kecamatan Sungailiat mampu mengubahnya menjadi lahan sawah sejak tahun 2014. Bahkan sampai saat tahun 2018 telah mengalami delapan kali masa panen.
“Kita mulai cetak sawah tahun 2014. Kalau sampai saat ini sudah delapan kali panenan lah, dan tahun ini kita sudah panen lagi sekarang ini,†ungkap Sopian (60) Ketua Kelompok Tani Mekar saat ditemui usai kegiatan Panen Bersama Padi Sawah Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Selasa (08/05/18).
Sopian menceritakan bahwa awal mula dirinya beserta teman-temannya yang berjumlah total 12 orang mencetak lahan untuk menanam padi sawah tersebut selain untuk mencukupi kebutuhan keluarga juga karena dirinya yang berusaha bangkit dari keterpurukan yang disebabkan profesi sebelumnya yang menjadi penambang timah mengalami kebangkrutan.
“Awalnya ini tempo hari karena kita ini mencari timah sudah susah ya, mau tidak mau kita ini harus pindah profesi. Karena bangkrut dari pencari timah akhirnya kita berusaha menjadi yang seperti sekarang in. Kalau tim Poktan Mekar kita ini total 12 orang ya, kalau untuk saya sendiri lahan yang saya kelola sekarang sekitar seperempat hektar lah ,â€tutur Sopian.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Ir Kemas Arfani Rahman mengatakan bahwa sebagai bentuk dukungan Pemda dalam mendukung Poktan tersebut bahwa pihaknya telah memberikan reward berupa benerapa alat penunjang seperti sapi, hentraktor, pompa air, power treser atas keberhasilan yang telah diraih oleh Poktan ini mengingat mereka pertama mencetak sawah dengan modal dan usaha sendiri.
“Sejauh ini sebagai bentuk reward Pemda kepada Poktan ini kita telah memberikan bantuan sarana penunjang kepada mereka berupa, sapi, hentraktor, pompa, dan power treser, dan juga dari TNI juga ada bantuan berupa hendtrakror dan transplanter. Bantuan ini semua setelah mereka semua berjalan ya dengan artian karena usaha mereka telah membuahkan hasil dari jerih payahnya, oleh karena itu inilah bentuk perhatian Pemda mengingat mereka mencetak lahan pertama kali adalah murni dari kerja keras dan modal seadanya dari mereka,â€jelasnya.
Kemudian lebih dalam Kemas mengatakan bahwa panen padi sawah dalam wilayah Poktan Mekar tersebut selalu mengalami fluktiatif setiap tahunnya serta terjadi peningkatan dari Panen Januari 2018 lalu dengan Mei 2018 ini.
“Jadi posisi panen bulan Januari 2018 kemarin 3,5 ton rata-rata, sekarang bulan Mei 4,28 ton artinya ini kan ada peningkatan,â€ungkap Kemas.
Tak lupa juga Kemas menyampaikan harapannya agar Poktan Mekar tersebut mampu dicontoh oleh beberapa Poktan maupun Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang ada di Kabupaten Bangka.
“Tentu dari keberhasilan yang merupakan dari tekad mereka yang kuat tentunya, Poktan ini diharapkan menjadi percontohan bagi para Poktan maupun Gapoktan yang ada di Kabupaten Bangka, mengingat mereka ini mencetak sawah dilahan yang se marjinal ini pun mampu mencapai keberhasilan, hal inilah yang perlu menjadi pendorong bagi yang lain yang mencetak sawah terutama dilahan yang subur tentunya,â€harap Kemas.