Kamis, 24 Oktober 2024 10:19 WIB

Kisah Sukses Mitra Binaan PT Timah Jalani Usaha Furniture

Pangkalpinang – Memulai usaha bisnis Furniture memang tidaklah mudah, tentu setiap bisnis memiliki trik yang berbeda.

Hal ini juga termasuk pada bisnis furniture. Usaha bisnis Furniture termasuk jenis bisnis dengan modal yang tak sedikit.

Hal ini diceritakan oleh Feri (53) kepada reportasebangka.com saat ditemui di tempat usahanya Jalan Pikas II, Keluraham Air Salemba, Pangkalpinang, belum lama ini.

“Usaha ini merupakan usaha keluarga turun-temurin dari usaha saya, dan saat ini usaha kami tetap bertahan walaupun bermunculan usaha-usaha sejenis,” ujar Feri.

Pasang surut, pernah dirasakan feri dalam membangun usaha furniture apalagi pada saat mewarisi usaha yang dulu diolah oleh orangtuanya.

“Sempat tidak percaya diri saat ayah saya yang sudah berusia lanjut mempercayakan saya untuk mengelolah usaha ini, karena harus bersaing dengan pemain-pemain lama di usaha Furniture,” tuturnya.



Singkat cerita, berkat ketekunan dan kerja keras akhirnya Feri meneruskan usaha Furniture yang diwariskan, dengan membuat produk berupa sofa. Seiring permintaan Furniture yang semakin meningkat, Feri mengalami permasalahan modal untuk membeli bahan berupa kayu maupun lain.

“Sebelum menjadi mitra binaan PT Timah saya mencari info-info pinjaman untuk usaha UKM ke Bank namun tidak ada yang sreg,” kata Feri.

Dilanjutkan Feri, dirinya mendapatkan informasi bahwa PT Timah,Tbk memberikan modal kerja bagi UKM untuk menjadi mitra binaan. “Saya tertarik menjadi mitra binaan karena apa yang ditawarkan pada kami sangat lah mudah dan angsurannya pun ringan,” terang Feri. 


Dana segar yang di dapatkan menjadi mitra binaan langsung dibelanjakan peralatan untuk meningkatkan produksi furniture. “Dulu sangat terbatas dalam membuat sofa, saat ini saya sudah bisa bisa stok barang dan jika ada yang pesan langsung ada,” tuturnya.

Baca Juga :  Polres Pangkalpinang Gelar Vaksinasi Massal

Saat ini, sofa-sofa yang di produksi Feri sudah dipasarkan di wilayah Pangkalpinang, Bangka, maupun Bangka Selatan, selain untuk keperluan rumah tangga tidak sedikit juga toko Furniture mengambil sofa darinya untuk dijual kembali.



“Harga yang kita jual bervariasi dari 5 juta ada juga 10 juta, tergantung model dan tingkat kesulitan, sedangkan untuk penjualan saat ini setiap bulan bisa 3 sampai 5 seat sofa,” bebernya.

Diakui oleh Feri, apa yang didapatkan dari usaha furniture merupakan hasil dari kemitraan dengan PT Timah, selain modal yang dikumpulkan selama menjalani bisnis ini.

“Berkat bermitra, usaha saya semakin lancar termasuk belanja barang maupun pendistribusian barang pesanan langganan, juga saya busa membuka lapangan pekerjaan dengan tenaga kerja sebanyak 6 orang,” tutup Feri. (unt/unt)

Berita Terkait

Rekomendasi