REPORTASE, Pangkalpinang – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. H. Erzaldi Rosman Djohan, SE, MM menerima kunjungan Ibu Rita Pranawati, MA selaku Wakil Ketua KPAI.
Dalam kunjungan ini hadir seluruh komisioner KPAD Bangka Belitung yang dipimpin Ketua Sapta Qodria Muafi, SH dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Catatan Sipil & Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Ibu Dra. Susanti.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini membahas persoalan-persoalan perlindungan anak yang terjadi di Bangka Belitung.
Kasus yang tertinggi di Bangka Belitung diantaranya kasus pelecehan seksual, kekerasan fisik di sekolah dan persoalan pengasuhan.
Merespon kasus anak di Bangka Belitung, Gubernur, KPAI dan KPAD Bangka Belitung sepakat mendorong Bangka Belitung menuju Provinsi Layak Anak.
Saat ini di Provinsi Bangka Belitung baru ada satu yaitu Kabupaten Bangka Tengah yang pernah dipimpin Bapak Erzaldi yang menjadi Kota Layak Anak.
Provinsi Layak Anak mengutamakan membangun sistem perlindungan anak. Upaya perwujudan Provinsi Layak Anak ini diantaranya melalui penguatan keluarga dan terbentuknya Sekolah Ramah Anak.
Ibu Melati yang merupakan Ketua tim penggerak PKK di Provinsi Bangka Belitung juga sepakat pentingnya penguatan keluarga dan Sekolah Ramah Anak di Babel.
“Salah satu kebutuhan anak yang paling dasar adalah pengasuhan di dalam keluarga. Sekolah menjadi tempat pembentukan karakter anak selain di keluarga. Selain itu menjamin hak dasar anak terkait hak identitas anak akte kelahiran, serta mencegah terjadinya perkawinan anak usia muda (dini),” jelasnya.
Rita Pranawati selaku Wakil Ketua KPAI mengapresiasi komitmen Gubernur Bangka Belitung dalam melakukan pengarusutamaan perlindungan anak di Provinsi Bangka Belitung.
“Upaya ini menunjukkan gubernur memiliki komitmen menyiapkan generasi masa depan Bangka Belitung yaitu anak-anak di Bangka Belitung,” tegas Rita.
Sementara itu, Sapta Qodaria Muafi selaku Ketua KPAD menambahkan, KPAD sebagai lembaga pengawasan perlindungan anak di daerah akan mendukung terwujudnya Bangka Belitung menuju Provinsi Layak Anak.