REPORTASE, Sungailiat – Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bupati Bangka H. Tarmizi Saat mengharapkan daerah yang berada di kawasan penyangga atau berbatasan langsung dengan kota Pangkalpinang yang menjadi ibukota provinsi bisa memanfaatkan peluang untuk memajukan desa atau wilayahnya, termasuk dengan kabupaten juga.
“Semakin hari semakin ramai dan padat penduduknya, sedangkan lahan tetap bahkan semakin sedikit, perlu ada pemikiran pintar untuk mengolah lahan yang terbatas,” kata bupati, Sabtu (4/11/17) di Desa Labuh Air Pandan kecamatan Mendobarat Kabupaten Bangka ketika melantik kepala desa Labuh Air Pandan.
Dikatakan bupati, sekarang ini di Kota Pangkalpinang untuk sekarang dan nanti sudah mulai sudah untuk membuang samaph dan menampungnya di Tempat Pembuangan Akhir. Begitu pula dengan lahan perkuburan dan sumber air minum. “Lahan sudah sedikit baik itu buang sampah, kuburan dan air minum, perlu pemikiran bersama untuk mengatasinya,” katanya.
Untuk itu mantan sekda Bangka ini menyebutkan perlu adanya kerjasama yang baik untuk menncari solusinya. “Pangkalpinang itu, sumber airnya sudah berkurang, nanti lama-lama ada penyulingan air laut ke air tawar, sangat besar biayanya, kuburan juga, sampah juga, jadi kita sebagai kabupaten yang berbatasan langsung perlu membantu juga nantinya, kita lahan masih luas, perlu dibangun juga nanti TPA, embung sebagai sumber air dan juga lahan kuburan, namun harus bayar,” kata bupati.
Diakuinya, dirinya mengadopsi dari gaya kota besar seperti Jakarta , Jogjakarta, dan lainnya. “Di Jakarta itu, kalau mau elit kuburannya harus bayar sekitar Rp 65 juta bahkan lebih di San Diago Hill di Karawang sana, bayar itu, air minum juga, TPA juga, nah kita bisa meniru itu untuk menambah pendapatan asli daerah,” katanya.
Dikatakan bupati dirinya sudah mulai memikirkan dan merancangnya untuk mencari solusi tersebut dan demi generasi penerus nantinya. “Kita siap lahannya ada di Rebo sana lima hektar, bisa untuk perkuburan, tapi harus bayar, air minum juga dan lainnya,” katanya.
Hal ini dilakukan sambung bupati untuk memikirkan generasi dan anak cucu kita nantinya.
“Harus dipersiapkan dari sekarang, kalau tidak bisa repot, itu perkuburan Sentosa Pangkalpinang sudah padat, nah kita siap untuk membuka lahan baru juga, sistemya pinjam pakai, bisa di sewa juga seperti di San Diago Hill sana,” tutupnya. (kus)