- Reportase Babel
- March 23, 2017
- 192
- 2 minutes read
Martina Sekolahkan Tiga Anaknya Hingga Sarjana dari Hasil Rajutan Kain Cual
REPORTASE, Sungailiat – Sosok Martina (56) tahun, pengarajin rajutan dan kain cual khas Bangka bisa dijadikan inspirasi dan contoh bagi semua orang. Hal ini dibuktikannya, dengan hasil rajutan dan kain cual tenunnya, dirinya bisa menyekolahkan ketiga anaknya hingga menjadi sarjana dari hasil jual rajutan dan kain cual.
“Alhamdullilah pak, hasil rajutan dan kain cual ini, saya bisa menyekolahkan tiga anak hingga menjadi sarjana,” ungkapnya bangga, ketika ditemui, Rabu (22/3/17) di rumahnya di Kelurahan Air Jukung Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.
Dituturkan Martina, hasil rajutannya terdiri dari taplak meja, sarung bantal,tatakan gelas, sarung toples, peci dan lainnya merupakan hasil kegemarannya merajut sejak kecil.
“Saya hobi merajut memang dari kecil, jadi sudah besar terus dikembangkan dan akhirnya bisa menjadi usaha yang menghasilkan,” ungkap Martina.
Lebih lanjut Martina menjelaskan, untuk rajutan, biasanya saya membuat sesuai pesanan dan juga stok sendiri.
“Butuh waktu yang lama juga untuk meyelesaikan satu rajutan seperti taplak meja, baju, bisa sebulan, setengah bulan, kadang-kadang lebih juga, tergantung ukuran,” katanya.
Jelaskan Martina, dirinya sekarang ini juga mendapatkan bantuan dan dukungan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka untuk mengembangkan kain cual tenun selain rajutan juga.
“Bu Mina datang kesini, dan minta saya untuk mengembangkan juga kain cual ini, kalau rajutan sudah berhasil, dan kain tenun ini perlu juga, sehingga dapat membantu masyarakata juga, kita beli alatnya ke Palembang, benangnya juga” katanya.
Terkait harganya, Martina menjelaskan cukup bervariasi, tergantung ukuran rajutan, mulai dari harga Rp 25 ribu sampai dengan Rp 5 juta.