Sungailiat – Sejumlah anggota Maspala Cesas Institut Pahlawan 12 Bangka, Provinsi Bangka Belitung melaksanakan deklarasi damai pasca pelaksanaan Pilkada 2024.
Deklarasi itu berlangsung di Sekretariat Maspala Cesas Bangka, Kamis (19/12). Tujuannya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya perpecahan. Terutama isu sara, ujaran kebencian dan berita hoax usai Pilkada serentak.
Ketua Maspala Cesas Institut Pahlawan 12 Bangka Serliyana Febriyanti mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada tentu ada perbedaan pilihan di kalangan masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dalam mewujudkan persatuan dan perdamaian.
“Dalam Pilkada ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Nah disamping kita menunggu secara resmi dari KPU, namun sudah banyak beredar melalui quick count atau perhitungan sementara yang menyatakan, yang ini menang dan yang ini kalah. Tentunya tidak semua orang bisa menerima dengan iklas tentang kekalahan itu. Maka dari bagian upaya merawat keragaman menumbuhkembangkan semangat persatuan dan kesatuan perdamaian sesama warga Bangka Belitung,” ujar Serly
Kata dia, deklarasi damai ini dilaksanakan dalam rangka menyikapi dinamika politik yang berkembang di kalangan masyarakat pasca Pilkada tahun 2024.
Serly bersyukur, karena dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini berjalan tanpa adanya aksi keributan di kalangan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa keasadaran masyarakat akan pentingnya kondusifitas cukup tinggi.
Berikut deklarasi damai yang disampaikan Maspala Cesas Institut Pahlawan 12 Bangka
“Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaktuh. Kami Maspala Cesas Institut Pahlawan 12 Bangka mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian pasca Pilkada 2024. Pilihan boleh beda tetapi mari kita tetap menjaga persatuan dan semangat untuk membangun Provinsi Kep. Bangka Belitung. Kami sangat berterimakasih kepada KPU, Bawasli, Pihak keamanan baik TNI maupun Polri dan seluruh elemen masyarakat yang sama-sama ikut mensukseskan Pilkada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh”
(red/red)
