Bangka – SMAN 1 Mendo Barat, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung (Babel) akan dijadikan sekolah ujicoba pemberlakuan Pertemuan Tatap Muka (PKM) full 100 persen. Pemberlakuan ini seteleh mendapat keluhan dari siswa dan guru yang mengaku sudah lelah dengan penerapan sistem pembelajaran hibrid (daring dan PTM sebagian) yang berlarut-larut.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, H. Jawarno KS, saat berdialog dengan para siswa dan guru dalam kegiatan Reses Tahun Sidang III Masa Sidang I Anggota DPRD Bangka Belitung di halaman SMAN 1 Mendo Barat, Bangka Barat, Bangka Belitung, Selasa 12 Oktober 2021.
“Ya, kemarin kita sudah mengusulkan ke pemerintah provinsi, ke dinas Pendidikan, kita ujicoba dulu, mau kita ke SMAN 1 Mendo Barat, itu kita ujicoba dulu untuk tatap muka full 100 persen. Kita lihat kondisi selama satu minggu, andaikata kondisi ini tidak memadai, nanti akan kita ulang kembali, kita robah kembali, tapi kalau sudah lancar dan tidak ada kendala, kita sampaikan kepada (pemerintah) provinsi Bangka Belitung, kepada dinas Pendidikan agar segera pelajaran tatap muka semua,†kata Jawarno, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Bangka Belitung.
Menurutnya, SMAN 1 Mendo Barat yang dipilih untuk melakukan ujicoba PTM 100 persen selama sepekan dan akan dievaluasi hasilnya untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
“Kegiatan itu tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan dalam pengawasan ketat pihak berwenang,†sebutnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 1 Mendo Barat, Muhammad Bambang mengatakan, pihaknya menyambut baik dan siap menggelar ujicoba pelaksanaan belajar-mengajar tatap muka 100 persen, asalkan ada payung hukumnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi agar pihaknya tidak dipersalahkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Siap pak, kalau kita ada dasar hukumnya, baik dari dewan maupun dari dinas pendidikan, kami siap melaksanakan. Karena itukan kalo terjadi sesuatu hal, kita tidak punya pegangan,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Mendo Barat, Muhammad Bambang.