REPORTASE, Muntok – Pengurus 13 Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di Kabupaten Bangka Barat menggelar Musyawarah Olahaga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub), Minggu (25/02/2018). Kegiatan tersebut, tidak dihadiri KONI Bangka Barat dan 8 Cabor dari 21 total Cabor.
Ketua pelaksana musorkablub Saperi menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meminta pertanggunjawaban anggaran, mengangkat demisioner serta memilih Ketua Umum KONI yang baru dengan dasar Mosi Tidak Percaya terhadap Andri selaku Ketua Umum KONI Bangka Barat.
“Musorkablub ini bertujuan untuk mengangkat pengurus yang lama menjadi demisioner, meminta pertanggungjawaban anggaran dan memilih Ketua KONI yang baru,” ujar Saperi.
Menurutnya, Musyorkablub ini sudah memenuhi quorum (Quota Forum) yakni lebih dari 2/3 Cabang Olahraga yang hadir. Ia juga mengakui bahwa ada beberapa Cabang Olahraga yang tidak hadir di Musorkablub karena tidak menandatangani pernyataan Mosi Tidak Percaya dan ada juga yang mencabut pernyataan mosi tidak percayanya.
“Iya Pertina (Persatuan Tinju Amatir) telah mencabut Mosi Tidak percayanya,” jelas Sapri.
Menanggapi hal tersebut, Andri selaku Ketua Umum KONI Kabupaten Bangka Barat mengatakan, Musorkablub 13 Cabang Olahraga tersebut tidak sah. Salah satu penyebab tidak sahnya adalah tidak hadirnya KONI Kabupaten dalam acara tersebut.
“Tidak Sah, karena tidak ada KONI Kabupaten dan Provinsi yang hadir, kalau berdasarkan AD/ART yang bisa melaksanakan Musorkablub itu KONI Kabupaten dan yang mengeluarkan SK adalah KONI Provinisi,” kata Andri.
Dalam hukum dan peraturan KONI yang sesuai AD/ART, tidak ada Musorkablub yang bisa dilaksanakan berdasarkan mosi tidak percaya. Mosi tidak percaya tersebut hanya sebuah pernyataan sikap.
“Tidak ada istilah mosi tidak percaya, yang ada hanya pernyataan sikap, mosi tidak percaya tersebut dasarnya apa?, permasalahannya juga belum jelas,” tegas Andri kepada wartawan ketika dihubungi via handphone. (Alif)
