REPORTASE, Sungailiat – Pemerintah Kabupaten Bangka membuka diri kepada setiap investor yang ingin berinvestasi di kabupaten Bangka.
Investor tersebut bisa berasal dari dalam negeri maupun dari negara lain, yang akan mengambang berbagai bidang usaha.
Sejumlah investor sudah menanamkan modal di kabupaten Bangka diberbagai sektor, diantaranya sedang penyelesaian pembangunan pabrik pengelolaan ubi Kasesa menjadi tepung Tapioka yang terbesar di Indonesia di Puding Besar, serta akan menyusul penyelesaian pabrik serupa di Kenanga, kecamatan Sungailiat dan sejumlah investasi lainnya.
Ketertarikan investor berinvestasi di kabupaten Bangka juga datang dari investor asal Korea Selatan, yang melakukan penjajakan menyampaikan keinginannya berinvestasi di kabupaten Bangka.
Kedatangan investor dari Korea tersebut diterima Bupati Bangka Tarmizi Saat, Sabtu (18/3/2017) di ruang kerjanya.
Bupati Tarmizi Saat menjelaskan, silakan saja bila investor berkeinginan menanamkan investasinya di kabupaten Bangka, termasuk yang berasal dari Korea.
Rencana investor dari Korea yang akan berinvestasi di Kabupaten Bangka juga disampaikan Bupati ketika meresmikan Kampung UKM Digital di Srimenanti bahwa, investor Korea akan membangun Pabrik Ban.
“ Hampir 2 jam betemu saya investor berasal dari Korea ini yang akan mendirikan pabrik ban, ini bisa kita terima,†ujarnya.
Dijelaskannya, untuk lahan bakal pabrik ban akan disiapkan sekitar 15 hektar di arah Belinyu.
“ Pembangunan pabrik ban ke arah Belinyu, ini untuk mengembangkan kecamatan Belinyu,†jelas Tarmizi.
Menurutnya, untuk tahun 2017 sejumlah proyek pembangunan dilakukan di wilayah kecamatan Belinyu, termasuk diantaranya untuk mendukung UKM dengan mendirikan kawasan kuliner.
Diharapkan dengan berdirinya berbagai pabrik di kabupaten Bangka dari investasi yang tanamkan para investor dapat menampung tenaga kerja lokal, selain mengurangi angka pengangguran juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.